Wanita Ini Jual Keperawanan, Dibeli Orang Partai Senilai Rp 23 Miliar

Sabtu, 09 November 2019 | 08:21 WIB
Wanita Ini Jual Keperawanan, Dibeli Orang Partai Senilai Rp 23 Miliar
Ilustrasi hubungan seksual (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang begitu menjaga keperawanan mereka untuk diberikan kepada pasangan sah setelah menikah. Namun, sebagian lainnya justru memutuskan untuk jual keperawanan demi tujuan tertentu.

Melansir Daily Mail, seorang wanita bernama Lia menjual keperawanannya di situs lelang Cinderella Escorts. Keperawanan Lia kemudian laku 1,3 juta poundsterling atau sekira Rp 23,3 miliar. Orang yang memenangkan lelang tersebut diketahui merupakan anggota Partai Konservatif, Inggris.

Setelah proses perkenalan, Lia dan peria berusia 50 tahun yang identitasnya dirahasiakan itupun berhubungan seksual.

Bagi perempuan 24 tahun ini, aksi jual keperawanan merupakan bentuk emansipasi dirinya sebagai wanita. Dia sekarang berencana memakai hasilnya untuk merintis bisnis properti.

Baca Juga: Tak Ingin Kecolongan, Rapper T.I Rutin Bawa Putrinya Tes Keperawanan

Dalam videonya di Cinderella Escorts, Lia juga bilang ingin memiliki masa depan aman dengan keuangan stabil. Menurutnya, menjual keperawanan adalah jalan pintas untuk kaya.

Kaitan hubungan seks sebelum kompetisi olahraga. (shutterstock)
Ilustrasi hubungan seks. (shutterstock)

"Selama ini aku kerja paruh waktu dan kesulitan memiliki finansial yang baik," ucap dia.

Hal yang mengejutkan, sang ibu rupanya mengetahui apa yang dilakukan Lia terhadap keperawanannya. Dia berkata, orangtuanya bahkan memberikan dukungan penuh.

"Ibuku tahu kebanyakan wanita yang berhubungan seks dengan pria pertama kali akan berujung kecewa. Ketimbang patah hati, lebih baik mendapatkan uang," ungkapnya.

Sementara itu, Cinderella Escorts sendiri merupakan sebuah situs internet yang menjadi tempat melelang keperawanan. Mereka yang menjual keperawanan akan membagi hasilnya dengan situs ini hingga sekitar 20 persen.

Baca Juga: Studi : Banyak Remaja di AS Lepas Keperawanan karena Terpaksa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI