Kemenparekraf akan Wujudkan 3 Target dari Kolaborasi Pariwisata dan Ekraf

Kamis, 07 November 2019 | 13:13 WIB
Kemenparekraf akan Wujudkan 3 Target dari Kolaborasi Pariwisata dan Ekraf
Wisatawan menikmati suasana matahari terbit di kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) bertekad mewujudkan 3 target dari kolaborasi dua sektor, yakni pariwisata dan ekonomi kreatif.

Tiga target yang dimaksud adalah pariwisata sebagai penghasil devisa nomor satu di Tanah Air, produk ekonomi kreatif Indonesia menjadi terbaik di kawasan ASEAN, dan menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sumber kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

“Pariwisata dan ekonomi kreatif akan menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat secara berkelanjutan atau sustainable source welfare,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabadan Parekraf), Wishnutama Kusubandio, dalam "Ngopi Bareng Mas Tama dan Mbak Angela", di Oeang Coffee Roastery, M Bloc Space, Jakarta Selatan, Selasa(5/11/2019).
 
Wishnutama dan Wakil Menteri (Wamen) Parekraf/Waka Badan Parekraf, Angela Tanoesoedibjo, didampingi para pejabat eselon satu Kemenparekraf dan para deputi Baparekraf, pada kesempatan itu menjelaskan, menyatunya kembali pariwisata dan ekonomi kreatif dalam satu kementerian menjadi kekuatan tersendiri, karena kedua bidang tersebut saling mendukung. 

“Ke depan, pariwisata akan jauh lebih maju manakala didukung bidang kreatif atau sebaliknya,” kata Wishnutama.

Baca Juga: Kemenpar dan Ekonomi Kreatif Apresiasi Festival Ulun Danu Beratan

Ia memberikan contoh Kota Ambon, Maluku. Sebagai Kota Musik akan sangat maju apabila didukung dengan infrastruktur dan ekosistem pariwisata, diantaranya dengan menciptakan event-event yang kreatif, sehingga mendatangkan banyak wisatawan ke Ambon.
 
Event pariwisata dan ekonomi kreatif, menurut Wishnutama, saling mendukung, sehingga ke depan, di antara banyak event pariwisata yang ada di Tanah Air akan dipilih, kemudian dipoles dengan kreativitas sehingga menjadi event spektakuler sehingga mendatangkan banyak wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
 
Kreativitas dalam mengembangkan pariwisata, kata Wishnutama, akan difokuskan pada 10 destinasi prioritas, termasuk di dalamnya 5 destinasi super prioritas, yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika dan Likupang. 

Tahun depan, kata dia, 5 destinasi super prioritas ini diharapkan akan menjadi daya tarik baru sekaligus kebanggaan Indonesia.  

Ia menambahkan, sinergitas pariwisata dan ekonomi kreatif juga diwujudkan dalam mengembangkan restoran Indonesia di luar negeri.

“Restoran Indonesia di luar negeri  tidak sekadar menjual makanan saja, namun menjadikan ‘jendela’ untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Indonesia,” kata Wishnutama. 
 
Senada dalam hal ini,  Angela menyatakan, untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, memperbanyak restoran Indonesia di mancanegara bisa dilakukan. 

“Kami bisa menerapkannya terlebih dahulu di negara-negara Asia Pasifik, seperti Singapura, China, dan Australia," katanya.

Baca Juga: Kemenpar Perkuat Pasar Jepang Melalui TEJ 2019

Restoran Indonesia tersebar di berbagai negara di dunia, yang sebagian besar dikelola kaum milenial, baik sebagai warga negara Indonesia maupun para diaspora Indonesia di mancanegara.

REKOMENDASI

TERKINI