Terlalu Baik Hati, Ini Tips Buat Kamu yang Sulit Berkata Tidak

Kamis, 07 November 2019 | 09:47 WIB
Terlalu Baik Hati, Ini Tips Buat Kamu yang Sulit Berkata Tidak
Ilustrasi berkata tidak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kamu termasuk orang yang serba tidak enakan atau sungkan terhadap orang lain? Jika iya, maka kamu pernah pasti merasakan sulitnya berkata "Tidak". Misal, berkata "Tidak" pada ajakan hangout saat kerjaan berjibun, atau menolak permintaan tolong orang lain saat kamu sedang beristirahat.

Tenang, kamu tidak sendiri kok, banyak manusia di luar sana yang bernasib serupa. Lalu bagaimana caranya berkata "Tidak" namun tanpa menyinggung orang lain?

Psikolog Felicia Maukar mengatakan ada baiknya kamu belajar melakukan penolakan terhadap hal-hal sepele atau hal-hal kecil terlebih dahulu.

"Tipsnya adalah mulai ngomong 'Tidak'. Itu langkah pertama, berat memamg. Kemudian bayangkan setelah itu tolak hal-hal yang kecil. Setelah itu, negosiasi, bukan berkata 'tidak', tapi berkata 'tidak' dengan hal yang lain," ujar Felicia ketika ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019).

Baca Juga: Kakak Baik Hati, Izinkan Adiknya Jadi Bridesmaid Pakai Kostum Dinosaurus

Jika sudah berhasil, cobalah lakukan pada hal yang agak besar, misalnya dengan menolak membantu tapi tetap dibarengi dengan negosiasi agar tidak terlihat menolak secara tidak langsung.

"Misalnya, 'Tolong dong kerjain kerjaan gue nih, gue mau meeting!' Nah, bagaimana mengatakan 'Tidak' tanpa berkata 'Tidak', misalnya 'Bisa, tapi weekend!' Ini tidak terkesan kasar. Bisa coba bernegorisasi dengan hal seperti itu," tuturnya.

Jika belum berani, maka cobalah berlatih di depan cermin berkata 'Tidak'. Lihat eskpresi muka kita seperti apa, kalau bisa difoto dan rekam suara yang keluar, dan rasakan apakah penolakan yang kita utarakan terdengar berlebihan.

"Lihat dan rekam suara kita, apakah kalau ngomong 'No' jatuhnya jadi agresis? Orang yang ngomong 'No' tapi jatuhnya agresif, karena dia menekan perasaannya, padahal kalau dia biasa-biasa saja, ya tidak begitu," imbuhnya.

"Kalau masih ada sungkan, belajarlah bernegosiasi. Jadi, pertama mereformulasi kata, kedua memberi pilihan juga bisa," tutupnya.

Baca Juga: Baik Hati, Guru Ini Minta Perlengkapan Sekolah sebagai Hadiah Pernikahan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI