"Selain web dan akun media sosial yang disebutkan di atas, maka kami bisa pastikan adalah palsu. ApaIagi bila diminta untuk membayar ke rekening dengan nama pribadi. Karena khusus untuk booking online yang baru saja kami luncurkan, Taman Safari Bogor hanya bekerjasama dengan DOKU, dan sama sekali tidak melayani pembayaran melalui rekening pribadi atau atas nama PT Taman Safari Indonesia. Kalau untuk tiket fisik yang dijual di marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, itu masih asli dan valid, itu kadang kan kita suka bagi voucher, nah mungkin voucher itu dijual lagi karena tak dipakai. Lalu untuk pemesanan booking online seperti Traveloka, kita masih dalam proses. Jadi sekarang pemesanan online hanya bisa lewat situs resmi TSI Group,” tegas Abi.
Abi juga menyarankan kepada masyarakat, untuk selalu mengonfirmasi dulu ke pihak TSI jika ada penawaran-penawaran yang mencurigakan. Caranya cukup mudah, bisa melalui sambungan telepon ke hotline GO SAFARI 1500-212 atau akun-akun media sosial resmi TSI Group.
Saat ini, manajemen TSI Group tengah mengupayakan solusi untuk menangkap pelaku melalui jalur hukum. “Kami sudah melakukan pelaporan ke polisi, dan kini sedang ditangani Iangsung oleh kepolisian," ujar Kirana Kuswardhani, Kuasa Hukum TSI Group. Menurut Kirana, akibat dari tindak penipuan ini, TSI merasa dirugikan karena ada banyak korban yang mengadu ke TSI. Nama baik TS! pun tercemar dengan adanya penipuan tiket online ini.
Baca Juga: Ngabuburit Anti Bosan Taman Safari, Naik Kuda Poni Sambil Nunggu Bedug