Kalsel Alihkan Sumber Pendapatan Daerah dari Sektor Pertambangan ke Wisata

Selasa, 05 November 2019 | 09:53 WIB
Kalsel Alihkan Sumber Pendapatan Daerah dari Sektor Pertambangan ke Wisata
Peluncuran Calender of Event (CoE) dan Visit Kalsel 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Senin (4/11/2019). (Dok : Kemenparekraf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bertekad mengalihkan sumber pendapatan daerah (PAD), utamanya dari sektor pertambangan ke pariwisata.

"Pariwisata telah kami tempatkan sebagai program prioritas Provinsi Kalsel 2016-2021. Kalsel bertekad ingin mengalihkan sumber ekonomi dari pertambangan ke pariwisata," kata Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kalsel, Rudy Resnawan, usai meluncurkan Calender of Event (CoE) dan Visit Kalsel 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Senin (4/11/2019).

Rudy yang didampingi Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan (BPIK) Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adyani, pada kesempatan itu menjelaskan, Provinsi Kalsel ingin menjadi destinasi wisata nasional dengan didukung oleh unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) yang memadai.

"Kalsel memiliki potensi wisata yang layak jual untuk mendatangkan wisatawan, diantaranya festival budaya dan seni yang mampu bersaing dengan daerah lain," katanya.

Baca Juga: Kemenpar dan Ekonomi Kreatif Apresiasi Festival Ulun Danu Beratan

Ia menyebutkan, festival tersebut diantaranya Festival Pasar Terapung yang sudah berlangsung ratusan tahun, Festival Loksado, dan bambu rafting di Pegunungan Meratus sebagai Geopark Nasional.

Deputi BPIK Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adyani menyatakan, tekad Kalsel yang ingin menjadikan pariwisata sebagai sumber ekonomi daerah (semula dari pertambangan) dinilai sangat tepat, karena hal itu sejalan dengan program pemerintah yang menetapkan pariwisata sebagai bisnis utama (core business).

"Provinsi Kalsel mempunyai banyak keunggulan di bidang pariwisata di antaranya daya tarik budaya dan alam," katanya.

Ni Wayan Giri Adyani mengatakan, pemerintah mengapresiasi peluncuran Calender of Event dan Visit Kalsel 2020 sebagai upaya mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan Nusantara (wisnus) ke Kalsel.

"Agar penyelenggaraan CoE dan Visit Kalsel 2020 berjalan sukses, maka harus mendapat dukungan semua stakeholder pariwisata serta melibatkan secara aktif masyarakat. Masyarakat harus mendapatkan manfaatnya dengan meningkatnya ekonomi mereka," kata Ni Wayan Giri Adyani.

Baca Juga: Kemenpar Perkuat Pasar Jepang Melalui TEJ 2019

Ia menyatakan, event pariwisata sangat efektif untuk dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Oleh karena itu, event tersebut harus dipilih kemudian diselenggarakan secara profesional dan spektakuler agar mendatangkan banyak wisman ke Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI