Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini 5 Bahaya Pelihara Satwa Liar

Selasa, 05 November 2019 | 07:05 WIB
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini 5 Bahaya Pelihara Satwa Liar
Ilustrasi Satwa Liar (Pixabay/Sponchia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjaga kelestarian alam dan satwa yang hidup di dalamnya merupakan sesuatu yang sudah seharusnya kita lakukan. Di Indonesia, tanggal 5 November diperingati sebagai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional.

Di hari tersebut, masyarakat diingatkan untuk lebih meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan melestarikan puspa serta satwa nasional.

Indonesia sendiri dikenal sebagai salah satu negara yang punya puluhan taman nasional. Selain itu, Indonesia juga punya banyak alam liar yang masih terjaga.

Sayangnya, masih banyak kasus perburuan satwa liar terjadi di Indonesia. Bahkan, ada pula yang nekat memelihara satwa liar di rumah.

Baca Juga: Kaos Nadya Hutagalung x PANGAIA, Dedikasi untuk Konversi Satwa Liar

Meski begitu, memelihara satwa liar ternyata tak cuma melanggar hukum saja. Seperti dirangkum dari berbagai sumber, ini bahaya lainnya dari memelihara satwa liar.

Ilustrasi harimau sumatera. (Shutterstock)
Ilustrasi harimau Sumatera. (Shutterstock)

1. Berbahaya bagi diri sendiri

Terkadang, ada yang berasumsi bahwa satwa liar dapat jinak jika dipelihara di rumah. Meski begitu, satwa liar seperti harimau sebenarnya tetap punya naluri hewan buas.

Jika tidak berhati-hati, maka keberadaan satwa liar ini bisa menjadi bahaya tersendiri bagi kita alih-alih sebagai teman.

2. Bisa membawa penyakit

Baca Juga: Nyetir di Area Ibu Kota Baru, Satwa Liar Jangan Diajak Selfie!

Satwa liar juga bisa membawa berbagai macam penyakit baru ke dalam hidup kita. Sangat mungkin jika satwa liar yang dipindahkan dari alam ke lingkungan masyarakat akan membawa penyakit yang menyerang manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI