Begini Trik Komika Arie Kriting Atasi Kecanduan Main Game

Suara.com - Begini Trik Komika Arie Kriting Atasi Kecanduan Main Game.

Hari gini, siapapun yang punya gadget pasti memiliki waktu untuk bersenang-senang untuk bermain game. Masalahnya, kalau sudah main game suka lupa waktu, bahkan cenderung kecanduan.

Ini juga dialami Komika Arie Kriting yang juga kerap bermain game sebagai hiburan semata namun suka lupa diri. Ternyata, menurut Arie kecanduan terjadi karena kita tidak bisa mengontrol diri atau membatasi terhadap sesuatu.

"Kecanduan itu bagian habbit, tidak bisa gara-gara gadget. Kalau ribuan tahun lalu mungkin karena adanya batu, jadi kecanduan batu, jadi apapun yang yang dihadirkan pada mahusia ketika menimbulkan hiburan, maka bisa berpotensi kecanduan," ujar Arie di dalam pembhkaan NextGENEROUSion Festival di Epiwalk, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (2/11/2019)

Baca Juga: Terganjal Restu Ibunda, 5 Gaya Pacaran Indah Permatasari dan Arie Kriting

Komika kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara itu mengatakan yang terpenting adalah niat untuk membatasi semua rasa kecanduan itu.

"Pikirkan dampak dan akibat yang akan terjadi jika terus dilakukan. Seperti pekerjaan yang terbengkalai, hingga merusak rencana dan kepercayaan orang lain. Intinya cuma kontrol diri, jangan salahkah gadgetnya, salahkan manusia sendiri yang tidak bisa kontrol diri sendiri. Seperti dalam agama itu sesuatu yang berlebihan juga tidak baik," jelasnya.

Tapi Arie Kriting juga percaya jika segala yang dilakukan ada manfaatnya termasuk main game, seperti juga hobinya sewaktu kecil suka bermain bola sampai lupa waktu. Dari situ manfaat sepakbola sangat banyak seperti keluar keringat, badan aktif bergerak, dan perasaan jadi bahagia.

"Kalau disodorin batu kalau kecanduan, seharian bisa sama batu, tapi satu sisi game online bisa memicu kreatifitas. Sama kaya saya waktu kecil main PS (play station) juga tapi saya rasakan manfaatnya, walaupun dikit, tapi mungkin ada, jadi segala sesuatu pasti ada manfaatnya," tutupnya.
 
 

Baca Juga: Ibu Indah Permatasari Menangis, Puterinya Berubah Karena Arie Kriting