Viral di Media Sosial, Kantung Infus Bekas Artis Dijual secara Online

Sabtu, 02 November 2019 | 14:45 WIB
Viral di Media Sosial, Kantung Infus Bekas Artis Dijual secara Online
JJ Lin. (Instagram/@jjlin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang artis terkenal asal Singapura, JJ Lin tengah jadi sorotan belakangan ini. Kantung infus bekas perawatannya selama berobat di rumah sakit dijual secara online dan postingan itu viral di media sosial.

Meski ini bukan ulah JJ Lin, tapi artis yang mendulang popularitas di China ini ikut terkena imbasnya.

Pihak JFJ Proctions, agensi yang menaungi JJ Lin menyesalkan kejadian ini. Namun mereka percaya, pihak rumah sakit akan menangani kejadian memalukan tersebut dengan tepat.

Dilansir dari People's Daily, musisi 38 tahun ini memang pernah dirawat di rumah sakit provinsi Jiangsu Timur pada Sabtu (26/10/2019) karena terserang flu.

Baca Juga: Baju Bekas Artis Dijual Rp 10 Ribu, Warga Serbu Bazaar Kreatif Jakarta

Lin terpaksa dirawat karena kondisinya memburuk pasca melakukan konser di kota Zhenjiang.

Kantung infus bekas JJ Lin dijual online. (Twitter/@PDChina)
Kantung infus bekas JJ Lin dijual online. (Twitter/@PDChina)

Tak lama, sebuah unggahan di aplikasi WeChat mulai menyebarkan foto jarum suntik dan kantung infus bekas JJ Lin. Tak cuma disebarkan, peralatan medis itu juga dijual secara online.

Belakangan, pihak rumah sakit memberikan komentar terkait hal ini. Mereka mengaku lalai atas kejadian ini dan sudah memecat oknum yang mengambil foto alat medis JJ Lin.

Namun pihak rumah sakit membantah jual beli kantung infus bekas JJ Lin itu dilakukan karyawannya. Mereka berkata jika si penjual mengambil foto yang sebelumnya diunggah oleh karyawan rumah sakit di media sosial.

JJ Lin. (Instagram/@jjlin)
JJ Lin. (Instagram/@jjlin)

Tak lama setelah kasus jual kantung infus JJ Lin, muncul juga sebuah video yang menunjukkan perawat bergantian berbaring di ranjang bekas JJ Lin dirawat.

Pihak rumah sakit kemudian berjanji akan meningkatkan pelatihan kerja profesional agar kejadian serupa tak terjadi kembali di waktu yang akan datang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI