Yogyakarta Diguyur Hujan, 5 Minuman Hangat Tradisional Ini Bisa Jadi Teman

Jum'at, 01 November 2019 | 17:45 WIB
Yogyakarta Diguyur Hujan, 5 Minuman Hangat Tradisional Ini Bisa Jadi Teman
Sejarah Wedang Ronde, minuman khas China yang terkenal di Indonesia. (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Bir pletok

Minuman Hangat Tradisional Untuk Musim Hujan (instagram.com/dapur_undahola)
Minuman Hangat Tradisional Untuk Musim Hujan (instagram.com/dapur_undahola)

Bir pletok sebenarnya adalah minuman yang diciptakan sebagai pengganti alkohol di zaman kolonial Belanda. Layaknya bir, minuman ini juga memberikan rasa hangat.

Bir pletok dibuat dengan cara mencampur aneka ragam rempah seperti serai, kapulaga, cengkeh, kayu secang, dan daun pandan.

4. Wedang uwuh

Minuman Hangat Tradisional Untuk Musim Hujan (instagram.com/erwin3010)
Minuman Hangat Tradisional Untuk Musim Hujan (instagram.com/erwin3010)

Salah satu minuman khas Yogyakarta yang harus dijajal saat udara dingin adalah wedang uwuh. Wedang uwuh sendiri berarti "minuman sampah" yang mengacu pada tampilan minuman tersebut.

Wedang uwuh dibuat dengan campuran rempah dan daun kering yang diseduh dengan air panas. Mirip bir pletok, wedang uwuh juga memiliki warna kemerahan karena memakai kayu secang.

5. Kopi joss

Minuman Hangat Tradisional Untuk Musim Hujan (instagram.com/jogja_today)
Minuman Hangat Tradisional Untuk Musim Hujan (instagram.com/jogja_today)

Terakhir, ada minuman kopi yang cukup unik karena tidak diseduh dengan air panas saja. Alih-alih, kopi yang satu ini disajikan dengan sebongkah arang yang masih membara.

Karena penyajiannya yang unik tersebut, kopi jos juga memiliki rasa yang unik dan hangat saat diminum.

Baca Juga: Hujan Guyur Yogyakarta, 'Alhamdulillah Jogja' Kuasai Twitter Lagi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI