Suara.com - Makanan apa yang paling identik dengan kota Palembang? Mayoritas orang pasti akan menjawab pempek dan tekwan.
Palembang sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kuliner terfavorit, bukan hanya di Pulau Sumatera, tetapi juga Indonesia. Mungkin hal ini disebabkan beragamnya citarasa dan menu makanan yang ada di Palembang.
Ya, ada begitu banyak menu makanan bericitarasa otentik yang bisa dicicipi jika Anda datang ke Palembang. Mulai dari aneka menu pedas kaya rempah bercitarasa Melayu dan Asia Selatan, sampai makanan bercitarasa gurih seperti makanan Peranakan.
Nah, salah satu tempat untuk menikmati makanan bercitarasa otentik Palembang adalah RM Pindang Musi Rawas. Rumah makan ini terletak di Jalan Angkatan 45, No.18, Lorok Pakjo, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang.
Baca Juga: Jalan Mujahiddin 26 Ilir, Surga Bagi Pemburu Pempek Palembang
Rumah makan tersebut menyajikan aneka makanan khas Palembang mulai dari pindang ikan patin, pindang udang, pindang tulang iga, hingga yang fenomenal adalah tempoyak!
Suara.com berkesempatan mencicipi menu-menu di rumah makan spesialis pindang tersebut saat mengunjungi Palembang beberapa waktu lalu.
Untuk urusan lokasi, RM Pindang Musi Rawa tergolong mudah ditemukan. Letaknya persis di depan jalur LRT Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Ampera.
Pindang sendiri merupakan teknik mengolah lauk dengan cara kombinasi antara perebusan dan penggaraman, yang menghasilkan produk lauk awetan dengan kadar garam rendah. Pengolahan pindang seperti ini cukup populer di lokasi peradaban air seperti masyarakat tepi sungai di Palembang.
Ikan patin merupakan jenis lauk yang paling populer diolah menjadi pindang. Maka tak ada salahnya dong, jauh-jauh ke Palembang dan mencoba pindang patin di sana?
Baca Juga: Liburan ke Palembang, Coba Menu Es yang Segar dan Manis Ini Yuk!
Lalu, bagaimana rasanya? Hmm, beberapa orang menghindari mengonsumsi patin karena terkenal punya bau abis yang luar biasa. Untungnya, pindang ekor patin yang disajikan di sini jauh dari kata amis. Bahkan cenderung segar berkat kuahnya yang gurih dengan samar-samar menempel kesan pedas-manis.