Santai Sore Bareng Seniman

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 29 Oktober 2019 | 08:40 WIB
Santai Sore Bareng Seniman
Santai Sore Bareng Seniman di Museum Basoeki Abdullah, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (Suara.com/Ririn Indriani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka mengembangkan seni dan kreativitas dalam bidang seni lukis, Museum Basoeki Abdullah membuat sebuah perlombaan maha karya yang dikemas dalam Basoeki Abdullah Art Award #3 yang merupakan ketiga kalinya acara ini dilaksanakan.

Tema yang diusung pada tahun ini adalah “Re-Mitologisasi” yang mengungkapkan ekspresi yang berasal dari karya-karya Basoeki Abdullah, terutama karya-karya yang bertema mitologi.

Sejumlah lukisan seperti Djoko Tarub, Nyi Roro Kidul, Dewi Sri, maupun dunia pewayangan adalah beberapa contoh di antaranya.

Dalam konteks hari ini mitologi masih menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dari berbagai bidang.

Baca Juga: Keren, Minuman Ringan Ini Punya Kemasan Bikinan Seniman Grafis Kontemporer

Di bidang politik, ekonomi, sosial, agama, hingga budaya, mitologisasi telah menjadi atmosfir yang kental. Apalagi tahun 2019 merupakan tahun ambang berbagai kepentingan.

Santai Sore Bareng Seniman yang dihadiri oleh KP Hadi Danuwijoyo, pelukis legenda sangat mengenal sosok Basoeki Abdullah, dan Dian Oerip, desainer busana etnik yang erat kaitannya dengan wastra Indonesia di Museum Basoeki Abdullah, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (Suara.com/Ririn Indriani)
Santai Sore Bareng Seniman yang dihadiri oleh KP Hadi Danuwijoyo, pelukis legenda sangat mengenal sosok Basoeki Abdullah, dan Dian Oerip, desainer busana etnik yang erat kaitannya dengan wastra Indonesia di Museum Basoeki Abdullah, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (Suara.com/Ririn Indriani)

Santai Sore Bareng Seniman ini dibuat untuk memeriahkan penutupan Basoeki Abdullah Art Award yang akan membahas lebih lanjut mengenai seni dan mitologi.

Bahasan tersebut diulas lebih lanjut dengan dua narasumber hebat dalam bidangnya masing-masing, yaitu KP Hadi Danuwijoyo yang merupakan seorang pelukis legenda yang juga sangat mengenal sosok Basoeki Abdullah. Kemudian juga ada Dian Oerip yang merupakan desainer busana etnik yang erat kaitannya dengan wastra Indonesia.

Kegiatan seminar ini juga turut mengundang beberapa komunitas seni dan juga para seniman Indonesia untuk berdiskusi mengenai seni lukis dan perkembangannya dalam dunia permuseuman, khususnya Museum Basoeki Abdullah. 

Tak hanya itu, acara ini dimeriahkan pula oleh tarian tradisional yang dibawakan oleh Komunitas Belantara Budaya Indonesia yang didirikan oleh Diah Kusumawardani Wijayanti.

Baca Juga: Gelar Pameran Tunggal 'Resurgence', Artotel Yogyakarta Gaet Seniman Lokal

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat lebih mengekspresikan karya seni melalui lukisan maupun karya lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI