Tak Ada Pesangon Saat Pensiun Jadi Aktor, Ini yang Dilakukan Ferry Salim

Kamis, 31 Oktober 2019 | 20:47 WIB
Tak Ada Pesangon Saat Pensiun Jadi Aktor, Ini yang Dilakukan Ferry Salim
Ferry Salim di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017). [Suara.com/Wahyu Tri Laksono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak Ada Pesangon Saat Pensiun Jadi Aktor, Ini yang Dilakukan Ferry Salim

Pekerja seni dan industri kreatif kerap dihampiri dilema mengenai masa depan. Mereka umumnya memiliki pendapatan sesuai job yang tak menentu, tak seperti para pekerja kantoran.

Melihat risiko tersebut, aktor kawakan Ferry Salim punya kiat khusus agar terhindar dari masalah ekonomi di masa depan.

Kata Ferry, dirinya adalah tipikal orang yang preventif atau sedia payung sebelum hujan.

Baca Juga: Pensiun dari DPR, Fahri Hamzah Banting Stir Jualan Kopi Revolusi

"Saya menganut prinsip sedia payung sebelum hujan. Saya punya perencanaan masa depan anak-anak secara jangka panjang agar lebih tenang," kata Ferry saat menjadi bintang tamu dalam acara peluncuran RetirePlan BCA-AIA di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain melakukan investasi dan memiliki asuransi kesehatan, aktor berusia 52 tahun itu juga sudah merencanakan masa pensiunnya dengan ikut serta asuransi pensiun.

"Saya ingin masa pensiun hidup dengan tenang. Kalau sakit ada buat berobat, jalan-jalan. Tidak mau tergantung sama anak-anak," tambahnya.

Ferry Salim ikut asuransi demi masa depan. (Suara.com/Risna Halidi)
Ferry Salim ikut asuransi demi masa depan. (Suara.com/Risna Halidi)

Bagi Ferry, asuransi adalah jaring pengaman yang bisa diandalkan. Itu pun yang coba ia ajarkan kepada tiga buah hatinya yaitu Brandon, Brenda, dan Raoul Salim.

Terutama Brandon, putra sulung Ferry yang juga terjun ke dunia entertaiment, membuat Ferry sadar bahwa pilihan karir anak milenial sudah lebih luas tak lagi tentang menjadi dokter atau pilot.

Baca Juga: Membandingkan Sistem Pensiun di 37 Negara, Posisi Indonesia Di Mana?

"Anak-anak juga dididik untuk masa depan mereka. Karena sebagai seorang ayah gak bisa ayag gak bisa selalu support (materi). Anak-anak sudah menyadari asuransi penting," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI