Asam salisilat dan benzoyl peroxide sama-sama bisa mengatasi jerawat tapi merekak bekerja dengan cara berbeda.
Benzoyl peroxide membasmi bakteri penyebab jerawat serta membersihkan wajah dari minyak berlebih dan sel kulit mati. Di sisi lain, asam salisilat membuat kulit mati terkelupas dan memicu pembelahan sel kulit baru.
Pori-pori wajah tak mudah tersumbat atau terserang bakteri. Inilah mengapa asam salisilat dan benzoyl peroxide sebaiknya ada dalam masker wajah pria.
Butylene glycol untuk menghaluskan kulit
Baca Juga: Anti Ribet, Rahasia Perawatan Wajah Demi Moore
Butylene glycol adalah sejenis alkohol yang sering digunakan dalam masker wajah, sampo, losion, serum anti-aging, dan sunscreen. Meski tergolong sebagai alkohol, butylene glycol tidak membuat kulit menjadi kering tapi malah melembapkan.
Senyawa ini berfungsi mengikat bahan-bahan dalam suatu produk dan membantu penyerapannya. Saat diaplikasikan pada kulit, butylene glycol akan mengunci kelembapan kulit dan meratakan tekstur yang tidak rata sehingga kulit menjadi lebih halus
Vitamin C untuk menyehatkan dan mencerahkan kulit
Vitamin C berfungsi merangsang produksi kolagen, menangkal radikal bebas, hingga melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet.
Saat dioleskan pada kulit, sifat asam dari vitamin C akan memicu pengelupasan lapisan kulit mati. Proses ini turut merangsang pembelahan sel-sel kulit baru. Hasilnya, kulit menjadi lebih segar, sehat, dan tak kusam.
Baca Juga: Selektif Pilih Klinik Perawatan Wajah, Ini Tips dari Iis Dahlia
Setiap kandungan dalam masker wajah pria memiliki keunggulan dan fungsi masing-masing. Coba kenali dahulu kebutuhan kulit Anda agar bisa memilih jenis masker yang paling pas.