4 Orgasme yang Buruk, Coba Mana yang Anda Rasakan dengan Pasangan?

Ade Indra Kusuma Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2019 | 21:00 WIB
4 Orgasme yang Buruk, Coba Mana yang Anda Rasakan dengan Pasangan?
4 Orgasme yang Buruk, Coba Mana yang Anda Rasakan dengan Pasangan? (Sumber: Shuttertsock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 4 Orgasme yang Buruk, Coba Mana yang Anda Rasakan dengan Pasangan?

Apa benar, orgasme identik dengan kenikmatan atau kepuasan seksual? Catat!

Orgasme memang tak selalu menjadi tanda bahwa kehidupan seks Anda berjalan memuaskan. 

Namun, penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior mengungkapkan sebuah deskripsi tentang hal-hal yang berkaitan dengan orgasme yang buruk. Para peneliti juga menyertakan beberapa alasan dibaliknya.

Baca Juga: Zodiak Kesehatan 4 Oktober 2019: Pisces Coba Karate, Scorpio Seks Aman Ya!

Berdasarkan survei yang melibatkan 726 partisipan, orgasme yang buruk adalah suatu orgasme yang berdampak negatif pada hubungan, seksualitas, dan kesehatan psikologis.

Berikut beberapa alasan orgasme terasa tidak menyenangkan mengutip Popular-world yang melansir Health

menangis usai berhubungan seks [shutterstock]
menangis usai berhubungan seks [shutterstock]

1. Seks karena tidak ingin bertengkar

“Salah satu alasan dibalik hubungan seks yang buruk adalah menghindar. Misalnya, Anda tidak ingin bertengkar karena menolak berhubungan seks, maka Anda melakukakan hubungan seks, jadi Anda lebih memilih untuk menyetujui hal yang sebetulnya Anda sedang tak suka,” tulis peneliti.

Saat berhubungan seks Anda mungkin akan merasa orgasme. Tetapi orgasme yang dirasakan tidak maksimal bakal membuat Anda merasa tidak bahagia atau lebih baik karena hubungan seks tidak didasari dengan kemauan dari hati.

Baca Juga: Berapa Kali Anda Harusnya Hubungan Seks Sesuai Usia? Ketahui Alasannya!

2. Memaksakan diri

Penelitian menunjukkan bahwa paksaan untuk merasa orgasme dapat menimbulkan stres dan memberikan pengaruh negatif lainnya. Dengan kata lain, paksaan untuk mencapai orgasme tidak akan membuat Anda merasa hubungan seks yang terjadi itu positif.

“Misalnya, perempuan dan lelaki sering menyatakan bahwa mereka merasa wajib untuk merasa orgasme selama berhubungan seks. Dengan tujuan untuk memastikan bahwa seks terasa adil bagi keduanya,” jelas peneliti.

3. Masalah kesehatan

Alasan lain terjadinya orgasme yang buruk adalah masalah kesehatan yang dapat mengganggu kenikmatan seksual. Terkadang, orgasme menjadi kurang menyenangkan karena terasa hanya seperti sebuah fisiologi, yang tidak melibatkan komponen emosional atau spiritual di dalamnya.

4. Tidak melibatkan koneksi dari hati dan hati

Terkadang orgasme terasa buruk karena hubungan seks tidak melibatkan ikatan emosional. Para peserta dalam penelitian mengungkapkan, seks terasa tidak begitu menyenangkan karena ia dan pasangan tidak merasa terhubung secara mental selama berhubungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI