Sedih, Cerita Pedagang di Pantai Carita yang Kini Sepi Pengunjung

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 30 Oktober 2019 | 17:54 WIB
Sedih, Cerita Pedagang di Pantai Carita yang Kini Sepi Pengunjung
Pantai Carita sepi pengunjung, pedagang mengeluh omset turun. (Suara.com/Yandhi Deslatama)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedih, Cerita Pedagang di Pantai Carita yang Kini Sepi Pengunjung

Pedagang di Pantai Karangsari, Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, masih mengeluhkan turunnya omset penjualan mereka. Seperti yang di ungkapkan oleh Pepen Supendi, pedagang baju pantai, saat ditemui di lapak dagangannya.

Penghasilan pedagang semakin turun, setelah Tsunami Selat Sunda melanda pada 22 Desember 2018. Hampir setahun berselang, Kabupaten Pandeglang kembali dihantam gempa bumi berkekuatan 7,4 SR pada 2 Agustus 2019.

"Secara otomatis penghasilan perminggu turun drastis, sekitar 70 persen. Biasanya dapat Rp 500 ribu per minggu, ini paling Rp 150 ribu per minggu, jadi sangat terasa. Penghasilan kita benar-bener turun," kata Pepen Supendi, Rabu (30/10/2019).

Baca Juga: Tak Melulu Pasir Putih, Ini Asyiknya Wisata ke Pantai Munggu Bali

Pepen berharap agar pemerintah memberikan solusi dan membantu pemasaran wisata pantai yang ada di Kabupaten Pandeglang, agar lebih menggeliat dan menghidupkan kembali perekonomian masyarakat.

"Harapannya lebih gencar promosi, kalau bisa diskon besar-besaran untuk pengunjung. Kepada pemerintah juga kami berharap bantuannya, karena usai gempa makin berat. Kalau bisa pulih kembali (wisata dan penjualannya)," ujarnya.

Pantai Carita sepi pengunjung, pedagang mengeluh omset turun. (Suara.com/Yandhi Deslatama)
Pantai Carita sepi pengunjung, pedagang mengeluh omset turun. (Suara.com/Yandhi Deslatama)

Hal yang sama pun diungkapkan Rodiyah, pedagang ikan asin keliling yang di jumpai di Pantai Karangsari. Warga setempat yang sudah mulai terlihat keriput itu menjelaskan kalau jualannya sepi pembeli, padahal dia telah menurunkan harga ikan asin yang dijualnya.

Dia biasanya menjual ikan asin seharga Rp 35 ribu per plastiknya, namun kini dengan harga terendah Rp 20 ribu pun masih susah lakunya. Bahkan seharian berkeliling pun belum tentu habis ikan asin yang dibuatnya sendiri.

"Makin sepi kang jualannya. Ini juga saya keliling ke Pantai Carita, Pasir Putih, sampai kesini (Pantai Karangsari), belum habis ikan asinnya," kata Rodiyah, ditemui ditempat yang sama.

Baca Juga: Cegah Macet, Kepolisian Buat Rekayasa Lalin di Jalur Anyer Hingga Carita

Kontributor : Yandhi Deslatama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI