"Niatnya sama, konsepnya sama dengan Gojek. Jadi berusaha untuk melihat potensi yang ada di Jogja tapi belum digali dengan baik," jelasnya. "Kita melihat Gojek punya tujuan yang sama, ada kemungkinan untuk kerja sama."
"Kita juga baru launching hashtag #BisaAja, jadi semua bisa dilakuin di RedDoorz. Itu juga alasan kerja sama dengan Gojek. Kan #PastiAdaJalan di Gojek, semuanya ada, jadi ekspektasi Red Doorz juga ke sana," tambah Bayu Prakosa.
Melalui kerja sama ini, wisatawan yang menggunakan platform RedDoorz untuk memesan hotel tidak hanya akan mendapatkan fasilitas di dalam kamar. Alih-alih, fasilitas di luar kamar seperti kuliner hingga pijat dan spa bisa diperoleh lewat Gojek.
Selain perwakilan dari Gojek dan RedDoorz, influencer dan traveler David DP, pemilik akun @depepedia di Instagram, juga hadir dalam konferensi pers kolaborasi Gojek dan RedDoorz.
Baca Juga: Gojek Apresiasi Keberhasilan Polda Jatim Bongkar Order Restoran Fiktif
Sebagai traveler, David DP menceritakan pengalamannya yang merasa terbantu dengan fitur-fitur Gojek.
"Untuk transportasi sendiri, dengan adanya Gojek benar-benar menghemat budget," ucap David DP. "Kemudian aku selalu share list GoFood di setiap kota. Misal datang ke suatu kota tapi cuma satu hari, mereka tetap bisa checklist 5-7 kuliner."
Tak cuma untuk wisata kuliner dan transportasi, David DP juga menyatakan bahwa GoFood dapat membantu travelers dalam rangka membeli oleh-oleh terutama saat peak season.
Kolaborasi Gojek dan RedDoorz sendiri mulai berlaku sejak tanggal 30 Oktober 2019 ini dan akan berlangsung hingga 6 bulan ke depan.
Di setiap properti RedDoorz yang melakukan kolaborasi dengan Gojek, wisatawan dapat menemukan tent card di kamar lengkap dengan QR Code.
Baca Juga: Nadiem Makarim Mundur, Bos Baru Siap Bawa Gojek IPO
Tamu pun cukup melakukan scan pada QR Code GoFood untuk menemukan rekomendasi kuliner lokal terfavorit, terdekat, hingga restoran yang tengah mengadakan promosi atau cashback. Untuk Yogyakarta sendiri, total ada 25.000 mitra GoFood yang terdaftar.