Maklon Kosmetik Legal, Peluang Bisnis bagi Kaum Milenial

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 29 Oktober 2019 | 16:26 WIB
Maklon Kosmetik Legal, Peluang Bisnis bagi Kaum Milenial
Ilustrasi produk kosmetik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisnis kosmetik di Indonesia memiliki peluang yang cukup besar.

Dilansir dari situs Kemenperin, pada 2018 pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia naik 15% dari tahun sebelumnya, kemudian meningkat lagi sebanyak 9% menjadi 29% pada 2019.

Peningkatan ini besar kecilnya dipengaruhi oleh kemudahan memproduksi kosmetik milik sendiri yang difasilitasi oleh perusahaan jasa maklon.

Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak, perusahaan maklon merupakan salah satu industri jasa yang memproduksi suatu barang tertentu yang sebagian atau seluruh proses pengerjaannnya dilakukan oleh pihak pemberi jasa dan kepemilikan atas barang jadi berada pada pengguna jasa.

Baca Juga: Bisnis F&B Kamu Mau Viral Hingga Laris Manis? Ini Strategi Ampuhnya

Ada beberapa kemudahan dalam memproduksi kosmetik melalui perusahaan jasa maklon, di antaranya: tidak perlu membangun pabrik sendiri; tidak perlu merekrut dan mengurusi karyawan atau SDM; efisien dalam biaya; tidak perlu repot mengurusi kelegalan produk; tidak perlu turun tangan langsung dalam proses produksi; dan dapat fokus dalam menyusun strategi pemasaran produk.

Menjawab kebutuhan tersebut, PT ADEV Natural Indonesia hadir sebagai salah satu perusahaan jasa maklon kosmetik.

Prof. Dr. IR Eriza Hambali MSi, Komisaris Utama PT. Adev Natural Indonesia (kiri) dan dr. Rahma Diana Putri SPKK, MKes (kanan).
Prof. Dr. IR Eriza Hambali MSi, Komisaris Utama PT. Adev Natural Indonesia (kiri) dan dr. Rahma Diana Putri SPKK, MKes (kanan).

Perusahaan yang berdiri sejak 15 Januari 2007 ini, kata Komisaris Utama PT. Adev, Prof. Dr. IR Eriza Hambali MSi, mengusung konsep “Back to Nature” pada seluruh produk kosmetiknya dengan keamanan dan legalitas yang terjamin.

"Kami sangat mendukung siapapun yang ingin memulai bisnis kosmetik dengan merek sendiri, terutama kalangan kaum milenial," ungkapnya dalam temu media, belum lama ini.

Melihat peluang industri kosmetik yang cukup besar, pasti tidak sedikit masyarakat yang tertarik. Terlebih banyak public figure yang sudah memulainya terlebih dahulu, bisnis kosmetik sejak usia muda.

Misalnya, Aurel Hermansyah dengan lipcream aurelloly, merek ILY milik Prilly Latuconsina, lipstick BLP milik beautyvlogger Lizzie Para, lipstick VAL milik Valerie Thomas, dan Nikita Willy dengan rangkaian produk perawatan kulitnya, Dreamy.

Baca Juga: YESS, Siap Lahirkan Wirausaha Milenial

Ia juga mengingatkan bahwa dalam berbisnis, seseorang harus pandai dalam membaca pasar agar dapat mengetahui produk yang sedang dibutuhkan dan diminati oleh masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI