Suara.com - Pelembap wajah dan body lotion jadi hal penting untuk dipakai setiap hari. Meski terlihat serupa secara fisik dan fungsi, sebaiknya jangan mengaplikasikan pelembap atau body lotion di area wajah.
Seperti dilansir dari Allure, ketebalan kulit di beberapa area tubuh bervariasi. Ahli kulit bersertifikat asal New York, Shari Lipner mengatakan bahwa kulit di wajah lebih tipis daripada bagian tubuh lainnya, terutama di sekitar mata.
Menurut Healthline, wajah juga mengandung kelenjar sebaceous dengan konsentrasi tertinggi. Kelenjar-kelenjar itu bertanggung jawab untuk memproduksi minyak, yang jumlahnya dapat bergantung pada perubahan hormon dan kondisi lingkungan.
Maka dari itu, kulit wajah jauh lebih sensitif dan berubah-ubah daripada area lainnya. Kulit wajah pun cenderung lebih sering terpapar sinar UV yang berbahaya.
Baca Juga: Body Lotion Bikin Bulu Tangan dan Kaki Makin Lebat, Mitos atau Fakta?
Karena perbedaan itu, body lotion dan pelembap wajah memiliki target yang berbeda.
Misalnya, body lotion cenderung mengatasi masalah seperti mengencangkan, selulit, atau spider veins. Sedangkan menurut ahli kimia kosmetik, Ginger King, pelembap wajah biasanya lebih difokuskan pada pori-pori, bintik-bintik gelap, mengatasi minyak berlebih, kerutan serta garis-garis halus.
Ginger King mengatakan formula body lotion biasanya lebih berat daripada pelembab wajah, dengan emolien lebih tebal untuk melindungi dan melembapkan kulit.
"Mereka cenderung mengandung banyak mentega, minyak. Bahan-bahan itu seringkali terlalu berat untuk wajah," ujarnya. Selain itu, body lotion juga mengandung parfum sehingga tidak cocok untuk pemilik kulit sensitif.
Baik George King maupun Shari Lipner benar-benar tidak merekomendasikan menggunakan body lotion di wajah, terlebih bagi pemilik kulit berminyak atau rentan terhadap jerawat.
Baca Juga: Jangan Mudah Tergiur, Efek Samping Lotion Pemutih Abal-abal Tak Bisa Hilang
Formula lotion tubuh yang tebal menurut mereka tidak menyerap dengan baik di kulit wajah yang lebih tipis. Tentunya membuka risiko mengiritasi dan menyumbat pori-pori yang menyebabkan jerawat.