Suara.com - Leader boy group TVXQ, Yunho, disentil warganet Jepang karena memakai topi hitam dari Marymond. Bukan topi hitam yang dipermasalahkan warganet Jepang tapi brand Marymond yang menurut mereka mendukung budak seks alias comfort women pada saat masa perang Korea.
Melansir Koreaboo, Yunho terlihat memakai topi hitam itu ketika kembali ke Korea setelah melakukan serangkaian promosi album Jepang terbaru. Sebuah situs komunitas, Pann menunjukkan komentar-komentar warganet Jepang saat melihat Yunho memakai tipi hitam itu.
"Ini merek yang mendukung comfort women. Dia pakai topi Marymond ke Jepang. Sepertinya dia juga tidak berniat untuk menyembunyikannya. Yunho nggak punya pertimbangan terhadap Jepang," tulis salah satu warganet dalam bahasa Jepang.
"Ekspresinya kelihatan seram dan dia jadi seperti monster sekarang," tulisnya yang berakhir pada kalimat hujatan.
Baca Juga: Serangan Gelombang Panas, Topi Berventilasi Jadi Solusi di Jepang
Mendapati idolanya diserang warganet Jepang, penggemar Korea tak tinggal diam dan membalas kata-kata mereka.
"Apa mereka tahu apa yang dilakukan Marymond? Sementara mereka bahkan tidak tahu apa yang terjadi dengan sejarah mereka sendiri?" komentar warganet.
"Dia hidup dengan jujur kalau dihujat di Jepang," bela warganet lainnya.
Marymond sendiri adalah brand asal Korea yang memproduksi berbagai barang termasuk produk fesyen yang terinspirasi dari para korban budak seks pada masa perang.
Tak cuma itu, brand ini juga kerap memberikan dukungan pada isu hak-hak asasi perempuan dan kekerasan seksual.
Baca Juga: Bocah 10 Tahun Diduga Diperkosa, Ini Dampak Kekerasan Seksual pada Anak
Melansir dari Daily Korea, Marymond mengklarifikasi permasalahan ini dan tak menganggapnya sebagai konflik politik antara Korea dan Jepang.
Brand ini telah didirikan 8 tahun yang lalu dalam upaya untuk mengembalikan martabat mantan budak seks selama era kolonial Jepang, dan sejak saat itu mendapat dukungan dari beberapa selebriti Korea seperti anggota dari BTS.