Suara.com - Kisah Badul, Anak Disabilitas yang Turut Mempercantik Tas Kulit E.Angelia
Hidup dengan keterbatasan memang tak mudah, terlebih bagi para penyandang disabilitas.
Mereka kerap tersisihkan dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Bayangkan, apalagi jika mereka masih berusia anak-anak.
Padahal, sama seperti anak-anak lainnya, mereka juga berhak untuk bahagia.
Baca Juga: Mari Buat Karya Baik untuk Bantu Anak Disabilitas
Beruntung, masih banyak orang yang peduli terhadap mereka. Salah satunya adalah Evelyn Angelia.
Desainer lulusan Ecole de la Chambre Syndicale de la Couture Parisienne, Paris, Perancis ini memiliki cara berbeda untuk menunjukkan kepeduliannya.
Evelyn memilih untuk memberdayakan beberapa anak-anak berkebutuhan khusus dalam bisnis tasnya, E. Angelia, yang ia dirikan pada 2015 silam. Salah satunya adalah Badul, anak spesial dari Tuna Grahita Belaian Kasih yang ia bina.
"Pertama kali saya mengunjungi Tuna Grahita Belaian Kasih tahun 2017, dia bilang, 'Kakak kapan balik lagi ke sini?' Tiga bulan lalu saya ke sana, saya lihat banyak bekas makanan berantakan. Tapi Badul selesai makan, dia rapihin, dia buang ke tempat sampah, Saya lihat Badul pasti punya talenta lebih. Dia benar-benar anak luar biasa," jelas Evelyn dalam acara peluncuran koleksi terbarunya di gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2020, Senayan City, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Hal inilah yang pada akhirnya membuat Evelyn memutuskan untuk menyertakan Badul untuk melukis tas-tas tersebut dengan cat acrylic, di acara peluncuran koleksi terbarunya, E Tote Bag. Tas-tas pesanan para pembeli tersebut terlihat lebih cantik setelah Badul melukisnya dengan huruf-huruf cantik berwarna-warni.
Baca Juga: Brand Pakaian Ini Luncurkan Koleksi Khusus Anak Disabilitas
Hal ini pun sontak menarik perhatian sejumlah pembeli dan pengunjung yang hadir. Tak disangka, remaja berusia 16 tahun yang terlahir hanya dengan memiliki tiga jari di tangan kanan dan kirinya ini ternyata mampu melukis di tas kulit E Tote karya E. Angelia.
Badul juga terlihat sangat bersemangat dan ceria. Dalam talkshow bertajuk 'Craftmanships meet Philantrophy' ini, ia juga tak mau ketinggalan ikut bernyanyi dan berjoged bersama anak-anak lainnya.
"Saya mau jadi supir Ambulans, biar bisa bawa orang sakit," ungkapnya saat ditanya mengenai cita-citanya di masa depan.
Selain Badul, Evelyn juga terjun mengajar anak-anak disabilitas lain di Yayasan Asih Budi untuk memproduksi tas katun, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak tersebut.
Produk tas dari anak-anak luar biasa ini dibeli oleh E.Angelia dan dijadikan suvenir untuk para tamu yang mengunjungi butik E.Angelia.
"Di Indonesia banyak Sekolah Luar Biasa (SLB), tapi teman saya bilang, kalau cari anak-anak yang mau berkarya, yang paling spesial dan dekat itu di Yayasan Asih Budi. Kita produksi tas katun. Tas itu saya gunakan sebagai suvenir untuk tamu-tamu yang datang," ungkapnya.
E. Angelia sendiri didirikan Evelyn pada 2015 silam, sebagai perwujudan impiannya membuat wirausaha sosial yang bermanfaat bagi sesama.
Selama ini, E.Angelia kerap memproduksi tas-tas dari berbagai material kulit, dengan kualitas yang tak kalah dengan brand tas mancanegara.
Hasil dari penjualan tas-tas tersebut disisihkan untuk kegiatan bakti sosial yang kerap ia selenggarakan.