Suara.com - Debut di JFW 2020, Wearing Klamby Sajikan Desain Kilau Rempah era Kolonial
Pagelaran Jakarta Fashion Week (JFW) selalu tampil meriah dengan hadirnya berbagai desainer dan brand lokal senior maupun baru. Pada 2019 ini, Wearing Klamby menjadi salah satu brand yang paling dinantikan.
Wearing Klamby adalah sebuah brand lokal yang merupakan perwujudan cinta negeri dalam bentuk ready to wear. Duo dibaliknya yaitu Nadine Gaus dan Mohammad Ridho Jufri adalah pasangan muda yang ingin membuat lebih banyak orang mencintai Indonesia melalui pakaian yang dikenakan sehari-hari.
Baca Juga: Bordir Penari Cokek Tersaji dalam Karya Roemah Kebaya Vielga di JFW 2020
JFW 2020 kali ini adalah yang pertama bagi Wearing Klamby menggelar debut fashion show dengan tema Colonial Series yang menampilkan Indonesia di jaman Kolonialisme.
Dalam koleksinya Wearing Klamby mengajak penonton berkunjung ke masa lalu untuk menapak tilas kembali kejayaan dan sejarah Indonesia. Cerita tentang jaman kolonial ini dibagi dalam 4 segmen berbeda yang bertautan satu sama lain yaitu Rempah, Kepulauan dengan ciri khas rempahnya, Kerajaan dan Pahlawan.
Secara visual penonton menyaksikan print, detail dan bentuk yang menampilkan bulir-bulir rempah, pulau, kerajaan serta tampilan noni Belanda dan female heroes yang akan menghiasi koleksi spesial ini.
"Kami mengangkat cerita bahwa Indonesia adalah negeri yang begitu berkilau di masa lampau. Berlimpahnya beragam rempah-rempah yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, membuat siapapun tergoda untuk memetiknya. Kerajaan-kerajaan yang dulu berjaya pun kemudian terkalahkan dengan sistem yang dibuat penjajah. Namun, Indonesia berjuang dan bangkit untuk memerdekakan bangsanya dengan perjuangan para pahlawan," jelas Nadine saat ditemui Suara.com saat konferensi pers sebelum show.
Dalam debut show ini tampil lebih spesial, Wearing Klamby berkolaborasi dengan brand aksesoris Leciel Studio dan brand sepatu Vaia.
Baca Juga: Bawakan Koleksi Barli Asmara di JFW 2020, Meldi Jadi Sasaran Bully Netizen
Brand aksesori yang dimiliki oleh Yuling Hoo ini membuat deretan aksesoris unik berbentuk rempah, peta indonesia dalam bentuk pulau, bentuk ukiran kerajaan Sriwijaya dan Majapahit serta bunga yang melambangkan indonesian heroes dalam berbagai bentuk bros, kalung, ikat pinggang dan bando berwarna logam hingga gold plated dengan taburan synthetic diamond.