Yenny Wahid di WWC : Pentingnya Perempuan Tahu Prioritas Hadapi Zaman

Jum'at, 25 Oktober 2019 | 14:15 WIB
Yenny Wahid di WWC : Pentingnya Perempuan Tahu Prioritas Hadapi Zaman
Yenny Wahid, Tokoh Nasional, saat menjadi pembicara di acara World Woman Conference pada hari Kamis, (24/10) di hotel Ritz Carlton Pacific Place SCBD Jakarta. (Dok WWC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yenny Wahid di WWC : Pentingnya Perempuan Tahu Prioritas Hadapi Zaman

Salah paham hingga adanya jurang pemisah antara orang tua dan anak karena lahir di  era dan tren berbeda tentu banyak dialami para orang tua dan anak zaman sekarang.

Dalam hal ini, Yenny Wahid, Tokoh Nasional, saat menjadi pembicara di acara World Woman Conference pada hari Kamis, (24/10) di hotel Ritz Carlton Pacific Place SCBD Jakarta, menuturkan perempuan sebagai ibu dan orang tua harus merangkul anak bangsa. 

Menurutnya jatuh bangun dalam hidup adalah milik orang tua maka membimbing anak dengan dialog sangat penting. Zaman modern seperti sekarang ini anak tidak bisa dididik dengan banyak melarangnya. Biarkan anak muda membuat banyak kesalahan, belajar dari kesalahan, memperbaikinya.

Baca Juga: Yenny Wahid: Retorika People Power Tidak Perlu Dikemukakan

"Biarkan anak menjadi manusia dengan melewati banyak hal. Dan orang sebagai sahabat dan orang tua, yang selalu ada untuk mereka. Karena setiap zaman punya pola bebeda, pandangan berbeda-beda dan kita harus siap," ujar Yenny Wahid saat menjadi pembicara di acara World Woman Conference pada hari Kamis, (24/10) di hotel Ritz Carlton Pacific Place SCBD Jakarta.

Tapi perlu disepakati juga, masalah mengurus anak ini bukan kodrat tapi kesadaran. Hancurkan anggapan tugas atau kodrat perempuan itu dapur, sumur, kasur.

Masak, ngurus anak dan dan melayani suami itu bukan kodrat. Menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui itu baru kodrat. maka memasak, mencuci, dan mengurus anak adalah hal-hal yang bisa dilakukan laki-laki dan perempuan. ya segala sesuatunya tergantung perempuannya apa itu prioritasnya bukan karena kewajibannya melainkan keinginannya, katanya.

"Kesadaran adalah hal yang penting dalam melangkah. jadi apa yang menjadi prioritas perempuan ia atur dengan kesadaran, sehingga ia sebagai istri dan ibu bahagia, ayah dan suami bahagia dan anak juga bahagia," jelasnya.

Menurutnya 2 dari 5 dari penduduk kita adalah miskin dan rentan miskin. Maka peran sangat penting, baik itu perempuan dan laki-laki sama pentingnya untuk mengejar passionnya untuk mendapatkan kesejahteraan Indonesia.

Baca Juga: Diisukan Jadi Menteri Sosial, Yenny Wahid: Saya Fokus Pantau Pilpres

Yenny Wahid pun mendukung kegiatan Organisasi wirausahawan Full Gospel Businessman Fellowship Indonesia (FGBMFI) atau dikenal sebagai Perkumpulan Usahawan Injil Sepenuhnya Indonesia bersama Ladies of the Fellowship (LOF) menggelar ajang multi-event wirausaha yang mengusung tema WomaNow, Woman Living in the Millennial Time, sebuah ikhtiar dan komitmen kuat organisasi dalam mendorong dan mendukung upaya bersama untuk pemberdayaan perempuan Indonesia.

Perhelatan World Woman Conference 2019  diramaikan oleh lebih dari 3000 peserta perempuan dari dalam dan luar negeri ini pada Kamis-Jumat (24-25) Oktober 2019 menghadirkan sejumlah tokoh internasional dan nasional dari beragam latar belakang sebagai pembicara seperti Jim Burns, Suzette Hattingh, Yenny Wahid, Liliana Tanaja Tanoesoedibjo, Veronica Colondam, Inez Kristanti, Anne Patricia, Farida Bau, Dato' Sri Tahir, Vincent Raditya, Prof. Wimpie Pangkahila, Haryanto Kandani, Didi Budiardjo Alexandra Sadeli, Susy Kleo, Eka Deli, Nita Lesmana, dll.

Director World Woman Conference 2019, Farida Bau menjelaskan bahwa perhelatan akbar World Woman Conference digagas atas sebuah visi dan misi mengupayakan pemberdayaan kaum perempuan dalam menghadapi tantangan jaman.

"Ajang WWC mengajak para Women Now untuk berbagi informasi dari berbagai topik yang akan didiskusikan. WWC diharapkan akan menjadi wadah para Womens Now untuk mendapatkan kebutuhan informasi agar bisa berbagi dan berperan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI