Berburu Mengkudu
Peziarah yang datang ke makam Sunan Giri pada malam Jumat biasanya ramai, bahkan bisa menembus hingga ribuan orang.
Tak hanya datang dari Gresik atau Madura, tetapi berasal dari luar provinsi seperti Solo, Banten dan ada juga yang dari Kalimantan.
"Sungguh banyak peziarah yang datang ke makam Sunan Giri, mereka berdoa dan sambil mencari berkah. Sungguh mulia Sunan Giri, karena beliau yang menyebarkan agama Islam di sini," papar Bambang.
Baca Juga: Sumur Lubang Buaya, Saksi Bisu Tragedi G30S yang Kini Jadi Wisata Ziarah
Di sekitar komplek pemakaman Sunan Giri juga terdapat pohon mengkudu. Entah siapa yang memulai, tapi para peziarah meyakini buah mengkudu tersebut berkhasiat mengobati beragam jenis penyakit, sehingga tak jarang para peziarah selalu memburunya.
Salah satu pengunjung museum asal Madura Maemunah Aliyah (21) mengaku senang dengan adanya museum Giri, banyak pengetahuan yang bermanfaat tentang sejarah penyebaran Sunan Giri yang salah satu Walisongo.
"Ya Alhamdulillah selain berziarah ke makam Sunan Giri, sekalian berkunjung ke museum, jadi tahu peninggalan sejarah dari Sunan Giri. Beliau kan salah satu walisongo. Saya juga membawa mengkudu untuk dimakan di rumah. katanya mengkudu di sini bisa untuk mengobati segala macam penyakit," kata Aliyah kepada Suara.com di Museum Giri.
Memang banyak yang datang ke makam Sunan Giri selain untuk berdoa juga untuk mencari buah mengkudu sebagai ikhtiar untuk mendapatkan keturunan.
Museum Giri diresmikan pada bulan Maret 2003 dibawah pengelolaan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga.
Baca Juga: Awalnya Mau Demo, Mahasiswa GMNI Malah Ziarah ke Makam Bung Karno
Awalnya, Museum Giri berada di jalan Pahlawan dekat dengan makam tokoh Wali Songo Maulana Malik Ibrahim. Kemudian oleh pemkab Gresik dipindah ke komplek makam Sunan Giri pada 2013.
Kontributor : Tofan Kumara