Suara.com - Saat menjalani program diet keto, Anda dituntut mengurangi asupan karbohidrat seperti makanan bertepung, camilan, dan makanan olahan lain. Anda juga harus membatasi konsumsi gula dan makanan manis.
Seperti diketahui, gula merupakan sumber energi. Hanya saja ketika menjalani diet keto, Anda harus membatasi asupannya agar tubuh mulai memecah cadangan lemak menjadi energi.
Namun, godaan yang datang kadang memang sulit ditolak, apalagi kalau Anda adalah penggemar makanan manis. Kabar baiknya, Anda dapat menggunakan pemanis alami untuk menu makanan dan minuman selama menjalani diet keto.
Melansir Hellosehat, berikut beberapa pemanis alami yang sehat dan aman dikonsumsi untuk diet keto.
Baca Juga: Diet Keto, Hanya Boleh Dilakukan Maksimal 6 Bulan
Stevia
Stevia merupakan pemanis alami yang diekstrak dari tanaman Stevia rebaudiana. Setiap 100 gram daun stevia mengandung 20 kalori dan skala indeks glikemik nol.
Semakin rendah indeks glikemik, semakin lama pula pemanis tersebut dipecah dalam tubuh. Akibatnya, gula darah pun tidak melonjak tiba-tiba.
Gunakan sedikit saja dan stevia sudah bisa memberikan rasa manis yang cukup menyenangkan untuk variasi menu diet keto Anda. Hal ini lantaran stevia 200-400 kali lebih manis daripada gula biasa.
Xylitol
Baca Juga: Diet Keto Bisa Menimbulkan Gangguan Pencernaan, Mitos atau Fakta?
Xylitol adalah pemanis yang berasal dari gula alkohol dan biasanya ditemukan pada produk permen karet bebas gula. Rasanya hampir sama dengan gula biasa tetapi setiap gramnya hanya mengandung 3 kalori dan 1 sendok teh xylitol memiliki 4 gram karbohidrat.
Anda bisa membubuhkan pemanis alami ini pada teh, kopi, atau jus tanpa harus menambah kadar karbohidrat di dalamnya.
Hanya saja, walau tidak menaikkan gula darah, Anda juga harus berhati-hari. Pada kasus tertentu, xylitol dapat mengganggu organ pencernaan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui dosis yang cocok dengan kondisi Anda.
Erythritol
Erythritol merupakan pemanis alami yang 80 persen lebih manis dari gula biasa dan hanya mengandung 5 persen kalori.
Terkadang, erythritol digunakan sebagai pemanis tambahan, bahkan untuk memasak menu diet keto. Namun, Anda masih perlu memeriksa kemasan gula tersebut untuk memastikan tak ada campuran pemanis buatan lainnya.
Pemanis buah biksu (Lo Han Kuo)
Buah biksu berasal dari Tiongkok dan sangat digemari oleh para biksu di sana. Anda mungkin lebih familier dengan Lo Han Kuo. Pemanis ini cukup ampuh karena mengandung senyawa yang disebut mogrosides.
Senyawa mogroside ini kaya akan antioksidan dan berperan sebagai pemberi rasa manis seperti yang Anda rasakan pada buah-buahan. Rasa manis itu ternyata tidak mengandung kalori dan karbohidrat sehingga cocok untuk diet keto.
Jangan lupa untuk memeriksa daftar komposisi yang tertera pada kemasan ekstrak buah ini. Hal ini agar Anda tidak salah pilih ekstrak yang sudah dicampur dengan gula biasa atau tebu sehingga akan mengubah kadar kalori dan karbohidratnya.
Inulin
Inulin merupakan serat tanaman yang bisa Anda temukan pada sayuran, seperti sawi putih, asparagus, dan buah pisang. Serat ini dapat larut serta mengandung sekitar 150 kalori dan nol pada skala glikemik indeks.
Namun dibandingkan dengan gula biasa, serat tanaman larut ini 10 kali lebih manis. Jadi, Anda perlu berhati-hati dalam menggunakannya sebagai pengganti gula saat menjalani diet keto. Tak perlu terlalu banyak agar asupan gula tetap terkontrol.