Meleleh Air Mata, Pamitan Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona

Kamis, 24 Oktober 2019 | 12:26 WIB
Meleleh Air Mata, Pamitan Arief Yahya di Gedung Sapta Pesona
Mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya. (Dok : Kemenpar).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jabatan senantiasa datang dan pergi, tetapi persahabatan dan persaudaraan tetap abadi. Kata-kata penutup pidato Arief Yahya saat sertijab di Balairung Sapta Pesona, Kemenpar, 23 Oktober 2019 itu betul-betul melelehkan air mata para pejabat eselon I dan II, staf dan audience. 

Tidak laki-laki, tidak perempuan, terpaksa harus sering-sering mengusap ujung mata dengan tisu. Sesekali melepas kacamata, mengusap embun di antara frame lonjongnya. Kok tiba-tiba jadi sedih, melo, semua tidak banyak berkata-kata. Mantan Menpar Arief Yahya berkali-kali mencairkan kebekuan suasana. 

Dengan senyum, canda tawa, banyak joke, tetap saja tidak bisa menahan haru, tak bisa membendung air mata. Arief Yahya dilantik 28 Oktober 2014, dan diserahterima jabatan 22 Oktober 2019. Persis lima tahun, kurang lima hari. 

“Nanti saya cicil kekurangan lima hari itu, saya akan datang di setiap acara Halal bi Halal di Kemenpar, alumni saya. Tapi diundang ya? Awas kalau tidak!” ucap Arief Yahya dengan nada gurau. 

Baca Juga: Kemenpar Perkuat Pasar Jepang Melalui TEJ 2019

Itu pun, tidak membuat audience tertawa reaktif. Malah membuat semakin haru, akan ketulusan persahabatan yang dibangun Arief Yahya. Saat menjadi CEO Telkom Indonesia 2012-2014, dia menyebut 4S: Sahabat Sejati Selalu Setia. 

Sertijab dari Menteri Pariwisata Arief Yahya ke Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio itu tidak berhenti di Balairung.  Semua pejabat dan staf mengantarkan Arief Yahya sampai ke depan teras pintu utama Gedung Sapta Pesona di Medan Merdeka Barat, Jakpus itu. 

Mantan Menpar Arief Yahya berkali kali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membuat pariwisata semakin hebat. “Alhamdulillah saya telah purna tugas menuntaskan 5 tahun janji bhakti, 28 Okt 2014 ke 23 Okt 2019, 5 tahun kurang 5 hari. Sempat jadi Menparekraf beberapa bulan,” ucap Arief Yahya. 

“Terima kasih kepada Pak Presiden Jokowi yang telah memberikan kesempatan dan menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan. Juga jajaran Kemenpar dan Pentahelix atas kerja samanya : devisa terbesar, destinasi terbaik,” jelasnya.

Dia juga berterima kasih, Pariwisata sudah menjadi core economy, menuju kelas dunia. Harapannya, dari sisi pemasaran, pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar. “Markerting strategy : 9 Jurus. Kalau events, saya yakin Mas Tama adalah Creative Director terbaik, jadi COE nanti akan lebih bagus,” kata dia.

Baca Juga: Kemenpar Launching Aplikasi Visit Raja Ampat

Dari sisi Destinasi, saat ini memiliki 5 Destinasi Super Prioritas, menuju KEK dan memiliki 3A, Atraksi Akses Amenitas kelas dunia. 

REKOMENDASI

TERKINI