Suara.com - Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan deretan menteri di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 pada Rabu pagi (23/10/2019) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Tak seperti periode sebelumnya, di mana pemerintah memisahkan antara Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif, kini keduanya kembali disatukan seperti pada masa pemerintahan sebelumnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dikepalai oleh Pendiri NET TV, Wishnutama Kusubandio, ternyata tak melulu disambut pro oleh masyarakat, terutama para pekerja kreatif. Salah satu yang menyuarakan ketidaksetujuannya adalah stand up comedian yang juga penulis, Ernest Prakasa.
Dalam akun Twitternya @ernestprakasa menyebut jika peleburan antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kurang sesuai, karena masing-masing memiliki fokus berbeda.
Baca Juga: Ernest Prakasa Bersyukur Ananda Badudu Bebas
"Bekraf dilebur ke Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif. "Kok protes, kan tetap ada?". Gini, pariwisata itu potensial tapi belum tergarap dengan baik. Butuh fokus dan anggaran yang besar. Bekraf itu punya 16 sub-sektor, PDB 2018-nya 1.100 trilyun. Digabung? Ya gak akan maksimal," tulisnya.
Lebih lanjut, lelaki berdarah Tionghoa itu juga menyebut jika dengan digabungnya kedua bidang tersebut, membuatnya kurang optimis terhadap keseriusan Presiden Joko Widodo untuk bisa mengembangkan potensi pariwisata dan juga ekonomi kreatif.
Menyangkut hal ini, banyak warganet yang ikut berkomentar. Beberapa di antara mereka ada yang setuju dengan tanggapan Ernest, namun yang lainnya berpendapat bahwa keputusan tersebut lebih baik. Kalau kamu? Setujukah dengan Ernest?