Potret Stone Town, Kota Rempah di Pesisir Unguja Zanzibar

Rabu, 23 Oktober 2019 | 14:18 WIB
  • (Wikimedia Commons Richard Mortel)
    (Wikimedia Commons Richard Mortel)
  • (Wikimedia Commons Anton Zelenov)
    (Wikimedia Commons Anton Zelenov)
  • Fort Stone Town (Wikimedia Commons Inisheer)
    Fort Stone Town (Wikimedia Commons Inisheer)
  • (Wikimedia Commons Richard Mortel)
    (Wikimedia Commons Richard Mortel)
  • (Wikimedia Commons Richard Mortel)
    (Wikimedia Commons Richard Mortel)
  • Slavery Memorial Stone Town (Wikimedia Commons David Berkowitz)
    Slavery Memorial Stone Town (Wikimedia Commons David Berkowitz)
  • (Wikimedia Commons Digr)
    (Wikimedia Commons Digr)
  • (Wikimedia Commons Rod Waddington)
    (Wikimedia Commons Rod Waddington)
  • (Wikimedia Commons Richard Mortel)
  • (Wikimedia Commons Anton Zelenov)
  • Fort Stone Town (Wikimedia Commons Inisheer)
  • (Wikimedia Commons Richard Mortel)
  • (Wikimedia Commons Richard Mortel)
  • Slavery Memorial Stone Town (Wikimedia Commons David Berkowitz)
  • (Wikimedia Commons Digr)
  • (Wikimedia Commons Rod Waddington)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stone Town merupakan potret kota yang sanggup memadukan beragam agama, etnis dan budaya sekaligus. Kota tua nan kaya akan sejarah ini membentang di pesisir barat Unguja, pulau utama di kawasan kepulauan Zanzibar.

Menyambangi Stone Town, dapat kita simak deretan bangunan kuno dengan corak arsitektur Afrika, Arab, India dan Afrika nan memesona. Dari St. Joseph's Roman Catholic Cathedral, Palace Museum, Malindi Bamnara Mosque, Old Dispensary, Shiv Shakti Temple, Fort Stone Town hingga Slavery Memorial, monumen sejarah perbudakan nan kelam di Stone Town.

Di Stone Town pula kita dapat melihat gereja, candi dan masjid berdiri secara berdekatan.

Sementara di kawasan pesisirnya yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, dapat kita nikmati atraksi matahari terbenam dengan begitu eloknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI