Suara.com - Dunia aviasi tengah berduka. Pasalnya, salah satu pramugari pertama di dunia yang bernama Sybil Peacock Harmon belum lama ini meninggal dunia.
Sybil Peacock Harmon adalah salah satu pramugari pertama di maskapai komersial Delta Airlines. Melansir dari laman TODAY, Sybil meninggal di umur 103 tahun.
Sybil sendiri memulai karirnya sebagai pramugari di usia 24 tahun. Saat itu, Sybil baru saja lulus sekolah keperawatan dan ditawari pekerjaan oleh Delta. Hal ini dikarenakan pramugari saat itu harus terdaftar sebagai perawat lebih dulu.
Setelah menjadi pramugari, Sybil pun mulai mengudara di tahun 1940-an. Saat itu, Sybil mengaku jika pekerjaan sebagai pramugari membuatnya merasa hidup bagai selebritas.
Baca Juga: Bak Model, Ini 6 Seragam Pramugari Paling Modis di Dunia
"Kau merasa seperti selebritas," ungkapnya dalam pesta ulang tahun ke 102 yang digelar Delta Airlines. "Orang-orang akan datang ke bandara bersama anak-anak mereka dan berkata, 'Lihat, itu pramugari!' Mereka bahkan meminta tanda tangan kami."
Pekerjaan pramugari saat itu juga tak jauh berbeda dengan sekarang.
Sybil harus melayani penumpang, menyajikan makanan boks yang berisi ayam goreng, salad kentang, dan soda, sekaligus membagikan permen karet di kala tekanan udara mengalami penurunan.
Sayangnya, di tahun 1943, Sybil harus meninggalkan Delta untuk bergabung dengan rumah sakit militer. Sybil pun kembali menjadi perawat, sebelum akhirnya meninggalkan militer dan menikah.
Meski begitu, beberapa tahun setelahnya, Sybil kembali menjalin kontak dengan Delta. Maskapai asal Amerika itu pun menghargai jasa Sybil Peacock Harmon dengan cara menggelar pesta ulang tahun ke-102 untuknya.
Baca Juga: Dituntut Serba Bisa, Ini Suka Duka Jadi Pramugari Pesawat Jet Pribadi
"Terbang adalah sesuatu yang spesial bagiku karena aku bisa pergi ke banyak tempat," ujar mendiang Sybil. "Ketika aku masih 9 tahun, aku memberitahu semuanya kalau aku akan keliling dunia. Dan aku melakukannya."
"Ini adalah dunia yang baru untukku. Aku bangga karena sudah membuka jalan bagi generasi masa depan," pungkasnya.