Potret Yungay, Kota yang jadi Kuburan Massal di Peru

Selasa, 22 Oktober 2019 | 17:16 WIB
  • (Wikimedia Commons DB)
    (Wikimedia Commons DB)
  • (Wikimedia Commons Zafiroblue05)
    (Wikimedia Commons Zafiroblue05)
  • (Wikimedia Commons Ottocarotto)
    (Wikimedia Commons Ottocarotto)
  • (Wikimedia Commons Josefina Mosre Poller)
    (Wikimedia Commons Josefina Mosre Poller)
  • (Wikimedia Commons Fmendez46)
    (Wikimedia Commons Fmendez46)
  • (Wikimedia Commons DB)
  • (Wikimedia Commons Zafiroblue05)
  • (Wikimedia Commons Ottocarotto)
  • (Wikimedia Commons Josefina Mosre Poller)
  • (Wikimedia Commons Fmendez46)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yungay, sebagian besar masyarakat dunia barangkali asing mendengar nama kota yang pernah hilang ini.

Salah satu kota di Peru tersebut sempat menghilang pascagempa berkekuatan delapan skala Ritcher meluluhlantakkan Yungay pada 31 Mei 1970.

Gempa dahsyat tersebut menghancurkan area permukiman seluas 83 ribu kilometer. Rumah dan jalanan rusak. Korban tewas pun ditemukan bergelimpangan di antara reruntuhan bangunan.

Diperkirakan terdapat sekitar 74 ribu penduduk yang menghuni Yungay kala gempa bumi terjadi. 25 ribu di antaranya dinyatakan hilang, terkubur di bawah tanah.

Baca Juga: Percaya Kekuatan Roh, Warga Peru Deteksi Kanker Pakai Tikus Belanda

Hari ini di tengah kota Yungay yang sepi, kita dapat melihat empat pohon palem, menara gereja, kuburan dan bus berlalu lalang dalam senyap.

Salib batu dan beberapa tugu peringatan peristiwa kelam tersebut juga menjadi salah satu spot yang kerap diabadikan wisatawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI