Berselimutkan Kabut, Potret Negeri di Atas Awan, Cemoro Lawang

Senin, 21 Oktober 2019 | 18:13 WIB
  • (Wikimedia Commons Rizaldby)
    (Wikimedia Commons Rizaldby)
  • (Wikimedia Commons Impols)
    (Wikimedia Commons Impols)
  • (Wikimedia Commons Rizaldby)
    (Wikimedia Commons Rizaldby)
  • (Wikimedia Commons Justin Raycraft)
    (Wikimedia Commons Justin Raycraft)
  • (Wikimedia Commons Rizaldby)
  • (Wikimedia Commons Impols)
  • (Wikimedia Commons Rizaldby)
  • (Wikimedia Commons Justin Raycraft)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bertempat pada ketinggian 2.200 mdpl, Cemoro Lawang membentang, menyuguhkan pesona alamnya nan sejuk dan menawan. Kawasan ini merupakan gerbang masuk menuju kawasan Bromo di Probolinggo.

Di Cemoro Lawang, hamparan kabut menyelimuti sebagian desa. Tak heran banyak yang menjuluki kawasan ini sebagai Negeri di Atas Awan.

Di kawasan ini pula, pohon pinus tumbuh menjulang, berkelindan bersama deretan vegetasi hijau yang tertata rapi. Hujan kabut kemudian menambah pesona Cemoro Lawang nan kian menakjubkan.

Di Cemoro Lawang pula, berdiri dua desa, Ngadas dan Tosari yang dihuni Suku Tengger, penduduk asli di sekitar Bromo.

Baca Juga: 4 Pesona Wisata Menakjubkan di Makassar, Kampung Halaman Jusuf Kalla

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI