Suara.com - Di balik hutan lebat Amazon, Peru, Boiling River mendidih dan bersembunyi.
Uap panasnya nan begitu lebat, menyembul dari permukaan air bersama gelembung bersuhu tinggi nan bergejolak.
Saat diukur, kita dapati suhu sungai yang amat menyengat dapat mencapai 200 derajat Fahrenheit.
Di sekitarnya, bebatuan berwarna gading dan hutan hijau nan rimbun mengitari Boiling River.
Baca Juga: Menjulang hingga 88 Meter, Angelim Vermelho jadi Pohon Tertinggi di Amazon
Menyisir kawasan ini, jangan pernah sekalipun menginjak lumpur di pinggir Boiling River nan mendidih.
Sebab lengah sedikit saja, kaki dapat melepuh seketika, dan memperoleh luka bakar tingkat tiga hanya dalam hitungan detik.
Tak heran, mudah kita temukan hewan-hewan kecil macam katak dan serangga mati mengambang, terpanggang di pinggir sungai mendidih.
Diduga, suhu panas di sungai ini terjadi akibat kerusakan sistem hidrotermal.
Air sungai tersebut merembes ke dalam lapisan bumi terdalam dan dikeluarkan kembali melalui retakan dan patahan bumi.
Baca Juga: Anti Gaptek Meski Terpelosok, Kisah Penduduk Desa Kuikuro di Amazon
Masyarakat setempat percaya air mendidih yang mengaliri Boiling River dapat digunakan untuk menyembuhkan beragam penyakit.