Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah resmi dilantik pada Minggu, (20/10/2019) kemarin. Di sisi lain, masyarakat Indonesia juga masih penasaran dengan nama-nama calon menteri pada Kabinet Kerja Presiden Jokowi jilid II.
Senin (21/10/2019), beberapa tokoh yang diduga terpilih menjadi menteri Jokowi tampak datang ke Istana Merdeka, Jakarta. Salah satunya seperti Chief Executive Officer (CEO) atau pendiri Gojek, Nadiem Makarim.
Dalam wawancaranya, ia mengaku telah ditawari dan menerima posisi menteri dari Presiden Jokowi pada periode 2014-2024. Kemudian, Nadiem Makarim sudah resmi mundur sebagai CEO Gojek setelah ditunjuk sebagai menteri oleh Presiden Jokowi.
Mungkin banyak yang belum tahu tentang sosok Nadiem Makarim. Di bawah ini ada beberapa fakta menarik Nadiem Makarim mantan CEO Gojek yang sekarang menjadi calon menteri Jokowi.
Baca Juga: Kabinet Jokowi: Atlet Cantik Ini Harap Pemerintahan Baru Perbanyak Lapangan
1. Lulusan Harvard University
Pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984 tersebut melanjutkan pendidikan tingginya pada jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat, dan lulus pada tahun 2006.
Tiga tahun berselang, Nadiem kemudian kembali melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program Master di Harvard Business School, Harvard University, Boston, Amerika Serikat, dan lulus dengan gelar Master Business Of Administration (MBA).
2. Bukan dari keluarga pebisnis
Nadiem Makarim adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya adalah seorang aktivis sekaligus pengacara yang bernama Nono Anwar Makarim.
Baca Juga: Tyas Mirasih Girang Jokowi 2 Periode Jadi Presiden
Sedangkan ibunya adalah Atika Algadri, anak dari seorang anggota parlemen di masa awal kemerdekaan RI, Hamid Algadri, yang sekarang berprofesi sebagai penulis lepas.
Dari keluarganya, Nadiem Makarim menjadi satu-satunya yang berfokus di bidang bisnis.
3. Pernah menjadi konsultan hingga co-founder
Sebelum bergelar master, Nadiem Makarim kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company di Jakarta.
Selepas bergelar master dari Harvard, pria yang menikah dengan Franka Franklin pada 2014 lalu ini menjadi co-founder dari Zalora.
Setelah keluar dari Zalora, Nadiem bekerja di Kartuku sebagai Chief Innovation Officer.
4. Jadi CEO Gojek
Dalam aktivitasnya sebagai karyawan, Nadiem kerap menggunakan transportasi umum, ojek. Dari situlah muncul keresahannya akan tidak praktisnya transportasi umum saat ini.
Dengan menggandeng 20 driver ojek langganannya, Nadiem akhirnya meluncurkan Gojek pada tahun 2011. Kini, Gojek adalah satu-satunya startup Decacorn dari Indonesia yang memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dolar atau kurang lebih Rp 141 triliun.
5. Gojek menjadi salah satu kebanggaan Indonesia
Gojek tidak hanya mengubah cara orang menggunakan transportasi umum, tetapi juga mengubah cara orang memanfaatkan teknologi.
Selain itu, Nadiem juga tidak hanya memberikan layanan yang efisien dan efektif melalui Gojek tetapi juga meningkatkan pendapatan bagi masyarakat Indonesia.
Dengan bertambahnya fitur dan fasilitas yang diberikan Gojek, tidak hanya driver Gojek, tetapi juga berbagai usaha mikro yang mendapat keuntungan dalam hal pendapatan.
Inilah yang membuat Gojek menjadi salah satu kebanggaan Indonesia. Nadiem Makarim dan Gojek adalah satu kesatuan yang sudah memberikan dampak positif untuk masyarakat Indonesia.