"Bintang laut berduri memiliki racun. Hewan ini jadi predator bagi karang. Ia bisa memangsa terumbu karang dengan luas 5-13 meter persegi per tahun. Salah satunya pada terumbu karang jenis Acropora," terangnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Rizki Handayani menyatakan, ada beberapa faktor penyebab ledakan populasi bintang laut berduri. Pertama, faktor alami sebagai efek dari meningkatnya konsentrasi nutrien dan unsur hara di laut.
Penyebab lain adalah eksploitasi secara berlebihan predator alami bintang laut berduri. Predator yang dimaksud seperti kerang triton, kakap merah, udang, dan lobster. Ada juga efek dari aliran nutrien dari pesisir.
"Populasi bintang laut berduri harus terus dikontrol. Dengan begitu, keseimbangan ekosistem di laut Raja Ampat selalu terjaga. Apalagi, konsep Adopsi Coral sudah disiapkan. Formulasi ini hanya perlu partisipasi aktif dari publik untuk bersama-sama mengendalikan populasi bintang laut berduri," ucapnya.
Baca Juga: Kemenpar Launching Aplikasi Visit Raja Ampat
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar, Muh. Ricky Fauziyani menambahkan, melalui konsep Adopsi Coral, pubik ikut mengawasi populasi bintang laut berduri pada 1 spot kawasan tertentu.
Mereka harus memastikan populasinya dalam keadaan normal, yaitu 30 individu per hektare. Bila populasi bertambah, mereka punya kewajiban membersihkan kelebihan kuota tersebut.
"Peran aktif masyarakat sangat ditunggu untuk menjaga populasi bintang laut berduri. Kami yakin, publik akan tergerak. Festival Pesona Bahari Raja Ampat memiliki pengaruh besar. Publik memberi perhatian lebih pada event tersebut," tegasnya.
Saat ini, sedikitnya ada 27 institusi atau lembaga yang bergabung dalam program Adopsi Coral. Mereka memiliki background beragam. Mulai dari pramuwisata, LSM, pengelola resort, homestay, live on board, hingga para komunitas. Mereka akan membersihkan area yang jadi tanggung jawabnya secara sukarela.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menuturkan, ada beberapa langkah mengendalikan bintang laut berduri. Seperti mengangkat dan menguburkan di pasir, atau dengan injeksi larutan cuka.
Baca Juga: Kemenpar Sebut Indonesia Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan Mancanegara
"Perairan Raja Ampat harus selalu dijaga. Keindahan bawah laut Raja Ampat sangat eksotis dan mendunia. Perairan ini adalah area diving atau snorkling terbaik. Terumbu karang dan ragam biota laut lainnya sangat besar," tandasnya.