Bar Ini Hanya Terima Tamu yang Datang Sendirian, Antisosial?

Senin, 21 Oktober 2019 | 06:06 WIB
Bar Ini Hanya Terima Tamu yang Datang Sendirian, Antisosial?
Ilustrasi cocktail, ke bar sendirian. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menikmati malam dengan mengunjungi klub bersama teman, merupakan pilihan yang menyenangkan. Tetapi sebuah klub di Jepang tidak bersedia menyambut pelanggan yang datang berkelompok, bahkan meski hanya berdua. Mereka hanya mau menerima pelanggan yang datang sendirian!

Nama klub atau bar tersebut adalah Hitori. Bar kecil yang terletak di kawasan Shinjuku Tokyo tersebut memang berbeda, karena bar tersebut hanya menerima pelanggan yang datang seorang diri.

Di pintu depan tertulis jelas lewat informasi yang ditulis "bar terbatas hanya menerima pelanggan sendirian". Jadi jika Anda datang berkelompok dan berharap bisa menghabiskan waktu di bar tersebut, jangan harap dan jangan coba-coba.

Tapi tidak berarti Hitori adalah bar yang dikhususkan untuk para penyendiri atau orang yang canggung secara sosial, justru sebaliknya ...

Baca Juga: Agenda Nyeleneh, Bar di Sydney Dibuka Untuk Para Nudis

Menurut laporan SoraNews24, Hitori Bar adalah tempat yang jauh lebih inklusif daripada yang dibayangkan. Ketika reporter SoraNews24 berjalan masuk, ia melihat ada belasan pelanggan duduk di bar, tetapi bukannya mengabaikan satu sama lain, mereka terlibat dalam percakapan. Ia juga langsung didekati oleh bartender yang ramah dan diarahkan ke kursi kosong di bar.

"Ketika Anda di sini, seperti campuran antara keluar sendiri dan keluar dengan orang lain. Rasanya pas, dan Anda bisa berbicara dengan banyak orang yang berbeda," kata salah satu pelanggan bar kepada SoraNews24.

"Di bar lain, jika saya berbicara dengan perempuan yang tidak saya kenal, kadang-kadang mereka berpikir saya mencoba untuk mengencani mereka dan mereka marah. Di sini, kita semua berbicara secara alami satu sama lain, dan mudah dan menyenangkan," tambah laki-laki lain.

Nah kan, meski kebijakan terkesan anti-sosial, tapi sebenarnya pihak bar hanya ingin menciptakan jenis lingkungan di mana tamu dapat bertemu orang baru dan memulai percakapan santai tanpa tekanan apa pun. Dalam hal itu, mungkin lebih inklusif daripada kebanyakan bar lainnya. Setuju?

Baca Juga: Cari Sajian All You Can Eat ala Thailand? Banyak Pilihan di Bar B.Q Plaza

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI