Suara.com - Biennale Jogja 2019 resmi dibuka pada Minggu (20/10/2019) malam. Grup musik hijaber metal Voice of Baceprot turut memeriahkan acara tersebut.
Voice of Baceprot adalah sebuah band yang terdiri dari tiga remaja berhijab. Mereka adalah Firdda Kurnia sebagai vokalis dan gitaris, drummer Euis Siti Aisyah, dan bassist Widi Rahmawati.
Ketika ditemui Suara.com, mereka bertiga kompak mengaku deg-degan sekaligus antusias karena berkesempatan manggung di Biennale Jogja 2019.
Rupanya, ini adalah pengalaman pertama Voice of Baceprot manggung di Yogyakarta, begitu juga untuk Biennale Jogja yang merupakan ajang seni rupa bergengsi di Kota Pelajar tersebut.
Baca Juga: Biennale Jogja XV 2019, Ini 5 Spot Menarik di Taman Budaya Yogyakarta
"Deg-degan banget karena ini kunjungan dan manggung pertama kali di Jogja. Tapi di sisi lain kita juga excited, seneng banget," ungkap Marsha, panggilan akrab vokalis Voice of Baceprot.
Voice of Baceprot menyiapkan delapan lagu di panggung pembukaan Biennale Jogja 2019. Selain itu, ada kejutan khusus untuk para penonton dan tentunya penggemar Voice of Baceprot.
"Kejutan atau persiapan khusus ada. Kita bawain lagu-lagu kita yang masih baru," kata Marsha.
"Di sini kita pertama kali akan bawain lagu sunda dan ciptaan sendiri," lanjutnya.
Sementara itu, tahun ini menandai edisi kelima Biennale Jogja Equator. Pameran utama Biennale Jogja XV Equator #5 akan digelar pada 20 Oktober - 30 November 2019.
Baca Juga: Biennale Jogja XV 2019: Do We Live in the Same Playground?
Lokasi Biennale Jogja 2019 dirancang tersebar di berbagai tempat di Yogyakarta, antara lain Jogja Nasional Museum, Taman Budaya Yogyakarta, Kampung Jogoyudan, Ketandan 17, dan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri.