Terungkap, Ini Alasan Mengapa Chef Lelaki Lebih Banyak dari Perempuan

Minggu, 20 Oktober 2019 | 07:10 WIB
Terungkap, Ini Alasan Mengapa Chef Lelaki Lebih Banyak dari Perempuan
Ilustrasi chef sedang memasak di dapur. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terungkap, Ini Alasan Mengapa Chef Lelaki Lebih Banyak dari Perempuan

Baik lelaki maupun perempuan yang senang memasak, menjadi chef mungkin adalah cita-cita mereka. Tapi suka penasaran nggak sih, kenapa para chef di hotel atau restoran kebanyakan diisi oleh para lelaki?

Corporate Executive Chef Prasanthi Hotel, Chef Bahran, punya pendapat soal hal ini. Menuruntya fenomena tersebut terjadi karena adanya perubahan pandangan bahwa profesi chef yang sangat menjanjian sebagai mata pencaharian.

"Mungkin karena sekarang jadi eksekutif chef itu karir yang menjanjikan, dalam hal masalah finance mereka bagus, malah lebih bagus daripada pegawai negeri, dari mulai gaji mereka tinggi. Apalagi udah jadi corporate eksekutif chef yang top level, yang memimpin seluruh eksekutif chef," ujar Chef Bahran kepada Suara.com di Antero Hotel, Jababeka 2, Cikarang, Jawa Barat, ditulis Minggu (20/10/2019).

Baca Juga: Chef Desi Berkreasi Ciptakan 4 Inovasi Menu dengan Bumbu Tradisional

Chef Bahran juga tidak menampik bahwa meski belum banyak, kini sudah bermunculan para chef perempuan yang memimpin dapur. Sayangnya kebanyakan dari mereka mengambil desk yang cukup mudah yaitu pastry and bakery.

"Ada beberapa kaya 92 persen itu lelaki. Saya di luar negeri, hampir malah 100 persen lelaki, paling ada chef pastry perempuan karena mereka cuma buat kue, buat puding macam-macam, biasa," ungkapnya.

Ilustrasi chef sedang memasak di dapur. [Shutterstock]
Ilustrasi chef sedang memasak di dapur. [Shutterstock]

Kemungkinan lain menurut Chef Bahran, adalah situasi dapur yang panas, penuh dengan tekanan, dan ruang kerja sempit. Hal ini membuat banyak perempuan enggan berkiprah di dapur restoran dan dapur hotel. Apalagi ada masalah chef ini akan dapat semprotan omelan, termasuk chef yang menjadi bawahannya.

"Kalau kebanyakan di dapur itu panas, harus ngomel-ngomel, kalau perempuan ngomel di dapur kayaknya kurang dapet mungkin, karena bawahannya lelaki semua, tetapi mungkin ada juga, 2 persen," tuturnya.

Sementara itu, selama ia berkeliling dunia dari hotel satu ke hotel lain di berbagai belahan dunia, untuk belajar dan berkiprah Chef Bahran tidak pernah menemukan maupun bekerjasama dengan chef yang tak lain seorang perempuan.

Baca Juga: Ingin Daging Barbeque Empuk dan Juicy seperti Buatan Chef? Ini Rahasianya

"Belum pernah menemukan di Jerman, Prancis, sama Italia chefnya lelaki semua," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI