Dari Tambang Menjadi Ngarai, Begini Gagahnya 'Grand Canyon' Indonesia

Jum'at, 18 Oktober 2019 | 16:45 WIB
Dari Tambang Menjadi Ngarai, Begini Gagahnya 'Grand Canyon' Indonesia
Brown Canyon, Semarang (Wikimedia Commons)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang tidak kenal Grand Canyon, ngarai raksasa di Amerika Serikat yang senantiasa sukses menarik minat turis dari tahun ke tahun?

Berkunjung ke Grand Canyon mungkin merupakan impian bagi sebagian besar travelers. Meski begitu, jangan khawatir karena Indonesia juga punya destinasi wisata serupa.

Namanya adalah Brown Canyon. Terletak di Semarang, ngarai ini adalah kawasan yang digunakan untuk aktivitas pertambangan pasir hingga batu padas.

Layaknya wisata di kawasan tambang, Brown Canyon ini juga lahir secara tak sengaja. Area yang dulunya berbentuk bukit pun berubah menjadi ngarai dan tebing warna kecokelatan.

Baca Juga: Tragis, Turis Tewas Usai Nekat Lompat dari Grand Canyon Skywalk

Karena alasan itulah, Brown Canyon disebut sebagai Grand Canyon-nya Indonesia. Pemandangan di sini pun tak kalah cantik, terlebih jika langit sedang biru-birunya.

Brown Canyon, Semarang (Google Maps)
Brown Canyon, Semarang (Google Maps)

Untuk mencapai Brown Canyon, travelers harus siap melewati perjalanan panjang dan rute yang cukup susah dilalui. Brown Canyon sendiri terletak di Meteseh, Tembalang, Semarang.

Uniknya lagi, Brown Canyon sebenarnya adalah tambang yang masih aktif dan masih digali setiap harinya.

Oleh karena itu, travelers disarankan untuk memakai masker dan kacamata saat berkunjung kemari karena banyaknya debu di udara.

Brown Canyon, Semarang (Google Maps)
Brown Canyon, Semarang (Google Maps)

Meski Brown Canyon belum menjadi tempat wisata resmi, tidak bisa dipungkiri jika pemandangannya yang eksotis telah menarik minat banyak turis.

Baca Juga: 4 Destinasi Indonesia Rasa Luar Negeri, Mirip Maladewa hingga Grand Canyon

Maka dari itu, turis disarankan untuk datang pada pagi atau sore hari sehingga tidak mengganggu jam kerja para penambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI