Suara.com - Daging Rendang Diolah dengan Teknik Prancis ala Food Exchange, Cobain!
Restaurant Food Exchange Novotel Jakarta Cikini hadir dengan konsep menu hidangan Asia, Western, dan lokal. Suara.com pun berkesempatan mencicipi menu andalannya yang menggugah selera.
Ada sajian Beef atau Daging Rendang yang tampak seperti olahan rendang normal khas Padang. Namun proses pemasakannya menggunakan teknik pengolahan daging ala klasik khas Prancis lho. Yakni dimasak dengan alat khusus sampai puluhan jam untuk mendapatkan tekstur yang lembut di tiap gigitan.
Baca Juga: Duh, Pegawai Restoran Ini Dipecat Usai Unggah Video Memasak di Dapur
Setelah proses pengolahan tersebut, barulah daging dimasak dengan bumbu rendang yang dicampur dengan kentang kecil dan disajikan dengan lauk khas Minang lainnya seperti gulai gori, daun ubi dan sambal.
Terbayang bagaimana tekstur dan rasanya? Mari nikmati dulu tampilan luarnya.
Bagian luar daging itu berwarna cokelat kehitaman, sedangkan sisi dalamnya masih tampak rona kemerahan. Dalam ilmu memasak, daging dengan presentasi demikian biasanya memiliki tingkat kematangan sedang atau medium well. Empat kentang bulat menjadi pelengkap menu rendang yang juga tidak kalah menambah rasa lezat.
Executive Chef, M Feisal Rachman, menuturkan, daging dimasak dengan teknik sous-vide klasik ala Prancis. Terdengar asing bagi yang awam kuliner Eropa. Namun, teknik ini cukup digemari oleh para chef restoran untuk menghasilkan sajian daging yang estetis dan lembut.
“Daging kami masak dengan mode slow cooked (memasak lambat) dengan waktu perebusan kira-kira 20 an jam. Jadi tidak instan,” katanya.
Baca Juga: Bikin Ribet, Restoran Baru Ini Punya Aturan Berpakaian Super Ketat
Walaupun pengolahannya ala Francis, penikmat makanan nusantara yang doyan dengan citarasa bebumbuan royal, tidak akan kecewa karena bumbu rendangnya masih mengikuti resep khas Indonesia.