Rupanya keberuntungan berpihak pada Joko Pangon. Kerbau-kerbau juragan itu lebih banyak melahirkan anak jantan. Hal ini membuat juragan geram. Maka diubahlah kesepakatan dengan Joko Pangon, yaitu anak kerbau betina yang boleh dimilikinya dan sebaliknya.
Tapi sejak kesepakatan diubah, kerbau-kerbau sang juragan lebih banyak melahirkan anak-anak kerbau betina. Sang juragan geram. Dia perintahkan sejumlah orang untuk membunuh Joko Pangon. Caranya, tangan dan kaki Joko Pangon diikat kemudian dimasukkan ke dalam sumur tua di kompleks Candi Gedog.
Berkat bantuan anjing milik Swansan, Joko Pangon kemudian ditemukan oleh ibu angkatnya meski sudah terlambat.
"Ini memang dongeng yang mengandung kisah tragis terkait Joko Pangon yang kami anggap sebagai leluhur kami. Di sinilah, di bawah pohon beringin ini kami yakini sebagai sumur tempat jasad Mbah Joko Pangon berada," ujar Subagyo.
Baca Juga: Travel Mistis: Kisah Maria van de Velve, Si Cantik Penghuni Pulau Onrust
Hingga Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur memulai ekskavasi Situs Gedog awal Oktober ini, warga masih meyakini Situs Gedog adalah tempat bersemayamnya arwah leluhur mereka, Joko Pangon. Lantas, apalagi kisah misteri atau legenda urban lainnya seputar Situs Gedog? Tunggu artikel bagian kedua tentang kisah misteri Candi Gedog.
Kontributor : Agus H