Suara.com - Keren, IMuseum FKUI Dapat Penghargaan Museum Cerdas
Pemberian edukasi dan informasi soal kesehatan tak melulu dilakukan dalam bentuk ceramah atau seminar. Di Indonesia Museum of Health and Medicine (IMuseum) IMERI FKUI, Anda bisa belajar soal sejarah kedokteran dan kesehatan lewat peragaan dan artefak sejarah.
Diresmikan tahun 2017, IMuseum IMERI FKUI tak hanya mengulas sejarah pendidikan kedokteran di Indonesia, tetapi juga memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan dan ilmu kedokteran yang dikemas melalui tema siklus hidup manusia sejak dalam kandungan hingga lansia.
Dikutip dari siaran pers yang diterima Suara.com, IMuseum IMERI FKUI memiliki lebih dari 5.000 koleksi, baik berupa spesimen kedokteran maupun benda-benda peninggalan (artefak) berupa alat bantu pendidikan kedokteran, video, media directory, dan foto-foto sejarah, yang tersebar di enam area yaitu Medical Education Journey in Indonesia; Health Education Area; Medical Collection Area; Lobby; Edutainment Area; dan Etalase.
Baca Juga: Edukatif, 4 Museum di Indonesia Ini Bertemakan Bencana Alam
Selain itu, IMuseum IMERI FKUI juga menyediakan fasilitas penunjang pendidikan bagi komunitas kesehatan dan kedokteran berupa koleksi spesimen kesehatan yang telah dimiliki sejak era Hindia-Belanda hingga era modern. IMuseum IMERI FKUI menjadi semakin menarik dengan adanya 3D human body visualization table, sebagai media pembelajaran terkini. 3D human body visualization table memungkinkan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan kedokteran menjadi lebih ringkas dan mudah melalui gambar anatomi tubuh manusia dalam bentuk 3 dimensi.
Hal inilah yang membuat IMuseum IMERI FKUI mendapatkan penghargaan Anugerah Purwakalagrha Indonesia Museum Awards 2019 untuk kategori Museum Cerdas.
IMA 2019 memberikan penghargaan Purwakalagrha untuk empat kategori, yaitu Museum Cerdas, Museum Lestari, Museum Bersahabat, dan Museum Unik. Selain itu, penghargaan Purwakalagrha juga memberikan dua apresiasi khusus untuk Media Peduli Museum dan Pengabdian Sepanjang Hayat (Lifetime Achievement) untuk tokoh yang sepanjang hidupnya memiliki andil besar bagi perkembangan museum dan heritage.
Pada kategori Museum Cerdas, IMuseum IMERI FKUI bersanding dengan empat nominasi lainnya yaitu Museum Biofarma, Museum Bank Indonesia, Indonesia Islamic Art Museum, dan Museum Paviliun 5. Indikator penilaian pada kategori ini meliputi kemampuan memberikan konteks, informasi, dan pengetahuan yang terus berkembang sesuai perubahan zaman.
Berdasarkan indikator tersebut, dewan juri yang terdiri dari Prof. Dr. Wiendu Nuryanti, M.Arch, PhD (Ketua Dewan Juri), Prof. Dr. Indroyono Soesilo, M.Sc (tokoh masyakarat), Samuel Wattimena (perancang busana), Anggit Hernowo (praktisi media), dan Yuliandre Darwis, PhD (pakar Komunikasi) mengumumkan IMuseum IMERI FKUI sebagai pemenang dalam kategori Museum Cerdas.
Baca Juga: Berburu Foto Instagenic, Yuk Main ke 5 Museum Trick Art di Indonesia Ini
Dalam pengelolaannya, IMuseum IMERI FKUI akan selalu memperbaiki pelayanan dan kualitas agar dapat terus menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Pada masa mendatang, IMuseum IMERI FKUI tidak hanya melestarikan artefak sejarah pendidikan kedokteran, tetapi juga turut berpatisipasi aktif meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dan kedokteran di Indonesia serta memberikan informasi kesehatan dan pendidikan kedokteran yang berkelanjutan baik kepada komunitas kesehatan maupun masyarakat umum.