Suara.com - Seiring berjalannya waktu, sampah masih menjadi masalah besar di sejumlah negara tak terkecuali Indonesia. Namun kini telah banyak perusahaan yang mulai mengubah kemasan mereka agar ramah lingkungan, salah satunya yakni Coca Cola.
Dilansir Suara.com dari laman Food Beast, Rabu (16/10/19) terdapat penelitian yang menyebutkan bahwa 8 juta metrik ton sampah plastik mencemari laut setiap tahunnya.
Sudah dapat dipastikan, jika hal ini terus menerus dilakukan, lingkungan akan tercemar semakin parah.
Sudah dapat ditebak, jika sampah plastik menjadi penyumbang pencemaran laut terbesar.
Baca Juga: Ada Coca Cola Rasa Buah Apel, Tertarik untuk Mencoba?
Sampah plastik ini baru bisa hancur dalam hitungan puluhan hingga ratusan tahun.
Coca Cola mencoba untuk mengubah kemasan mereka menjadi ramah lingkungan.
Rencananya Coca Cola akan membuat botol daur ulang yang terbuat dari sampah plastik di laut.
Tetapi, tentu saja botol ini tidak bisa 100 persen menggunakan sampah plastik.
Paling tidak botol baru dari Coca Cola ini menggunakan campuran sampah plastik di lautan sebesar 25 persen.
Baca Juga: Mirip Granat, Botol Coca Cola Star Wars Ini Sempat Dilarang di Penerbangan
Sampah plastik ini akan dikumpulkan dari perairan laut mediterania serta pantai yang tercemar.