Suara.com - Ada banyak biaya dan uang yang harus dikeluarkan saat sedang traveling. Tak cuma transportasi dan akomodasi, biaya masuk ke tempat wisata dan oleh-oleh pun harus ikut diperhitungkan.
Baru-baru ini, sebuah studi yang dilakukan oleh Globehunters.ca menyebutkan bahwa Australia adalah negara termahal untuk dikunjungi turis.
Di Benua Kanguru ini, rupanya turis akan cenderung menghabiskan lebih banyak uang dibandingkan dengan destinasi wisata lainnya.
Melansir laman The Travel, hal tersebut ternyata bukan tanpa alasan. Sebagai negara yang terletak di belahan bumi selatan, Australia punya banyak wisata menarik yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
Baca Juga: Potret Uluru, Situs Keramat Aborigin yang jadi Ikon Wisata Australia Tengah
Sebut saja wisata menyelam di Great Barrier Reef, melihat kanguru, dan menyetir melalui pasir di Pulau Fraser.
Karena alasan itulah, tidak heran jika turis pun rela mengeluarkan uang lebih banyak saat berkunjung ke Australia.
Globehunters.ca sendiri melakukan studi ini berdasarkan informasi dari World Tourism Organization. Dari sana, mereka mengalkulasi jumlah turis ke setiap negara dan estimasi pengeluaran setiap turis.
Menurut studi ini, turis yang berkunjung ke Australia akan menghabiskan rata-rata USD 4.734 atau sekitar Rp 67 juta.
Padahal, ada sekitar 8,8 juta turis yang berkunjung ke Australia setiap tahunnya.
Baca Juga: Jelang Menikah, 5 Foto Liburan Jessica Iskandar - Richard Kyle di Australia
Di posisi kedua, ada negara Luxembourg yang merupakan negara kecil di Eropa. Namun, turis di negara ini dapat menghabiskan rata-rata USD 4.322 atau Rp 61,1 juta per kunjungan.
Selain Australia dan Luxembourg, negara-negara lainnya yang masuk ke dalam daftar 10 besar adalah Lebanon, Selandia Baru, Amerika Serikat, Qatar, Panama, Macau, Swedia, dan Maladewa.