4. Stigma negatif dari profesi itu sendiri
Profesi sebagai selebriti maupun pekerja seni adalah sebuah ironi. Anda bisa saja dikerumuni oleh banyak orang, mulai dari staf, pengawal pribadi, hingga fans yang membludak tapi tetap merasa sendirian dan kesepian.
Selebriti pada umumnya harus terus-terusan “jaga image” dan menyimpan sendiri kegundahan atau kesedihannya agar tidak terlihat lemah. Ini bisa membuat Anda sulit untuk mengungkapkan emosi ketika harus menghadapi beratnya tekanan pekerjaan dan terpaan gosip kejam dari kanan-kiri, meski ia sudah merasa benar-benar putus asa.
Namun, karena ketenaran dan image, tekanan besar untuk menjaga citra diri sesempurna mungkin membuat selebriti umumnya enggan mencari pertolongan ketika depresi atau masalah kesehatan jiwa lainnya.
Baca Juga: Live Instagram Sebelum Bunuh Diri, Ini yang Dikatakan Sulli
Mereka mungkin takut dan cemas akan diekspos oleh tabloid dan orang-orang usil ketika ketahuan mengunjungi psikolog. Akibatnya, keputusasaan ini akan terus menumpuk dan “meracuni” jiwa sampai akhirnya ia tidak kuat lagi untuk membendungnya.
Jadi siapapun Anda, selebriti atau atau tidak, penting untuk mengetahui kebutuhan kesehatan jiwa untuk bisa ditangani tepat dan cepat. Karena masalah kejiwaan bisa disembuhkan jika Anda tidak membendungnya sendirian.