“Event LA MODE Sur La Seine a Paris memberikan pengalaman yang luar biasa untuk memperkenalkan karya alumni Kejuruan Fashion Teknologi BBPLK Semarang melalui brand LNC (Life Needs Colours) by BBPLK Semarang, sekaligus untuk mengukur sejauh mana karya tersebut diterima di asar Eropa,” ujar Edy Susanto, Kepala BBPLK Semarang saat ditemui Suara.com dalam konfrensi pers di Jakarta, Senin (14/10/2019).
Di acara konfrensi pers yang dilaksanakan di kantor Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, 18 desainer Indonesia juga membagikan cerita dan pengalaman mereka selama di Paris.
“Kami sangat bangga bahwa Viva Cosmetics bersama para desainer Indonesia mendapatkan kesempatan untuk membwa nama Indonesia di kancah internasional yang bergengsi dalam acara LA MODE Sur La Seine a Paris 2019. Ternyata karya desainer Indonesia dan kualitas produk Viva Cosmetics tidak kalah dengan produk buatan luar negeri. ‘The sky is the limit’. Jadi kami tidak lekas puas dengan apa yang telah kami capai, kami akan terus berusaha mencapai yang lebih baik,” jelas Yusuf Wiharto, Direktur Distribusi Viva Cosmetics Indonesia Timur
Untuk mengembangkan sektor industri fashion di tanah air, dengan mengoptimalkan potensi di daerah, perhelatan LA MODE Sur La Seine a Paris turut didukung oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Lampung yang menghadirkan karya desainer Wignyo Rahadi.
Baca Juga: Simpel tapi Seksi, Gaya Jennie BLACKPINK di Fashion Show Chanel
Dengan menggunakan hasil pengembangan kain tradisional asal Lampung, Tapis. Juga Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Semarang yang mendukung talenta desainer muda untuk menembus pasar luar negeri.
Di tahun kedua, penyelenggaraan LA MODE Sur La Seine a Paris telah berhasil membuktikan keberhasilan dalam menggaungkan keunggulan karya desainer Indonesia sehingga menjadi sorotan pasar Eropa. Dengan dukungan banyak pihak, ajang ini ditargetkan dapat diselenggarakan secara berkelanjutan setiap tahun sebagai pintu masuk bagi para desainer Indonesia untuk menarik buyer mancanegara, khususnya di negara Eropa. [Aflaha Rizal]