Potret Para Penempa Daun Emas di Mandalay Myanmar

Senin, 14 Oktober 2019 | 16:03 WIB
  • (Wikimedia Commons Wagaung)
    (Wikimedia Commons Wagaung)
  • (Wikimedia Commons Juan Gonzalez 64)
    (Wikimedia Commons Juan Gonzalez 64)
  • (Wikimedia Commons Michael Gunther)
    (Wikimedia Commons Michael Gunther)
  • (Wikimedia Commons Photo Dharma)
    (Wikimedia Commons Photo Dharma)
  • (Wikimedia Commons Wagaung)
  • (Wikimedia Commons Juan Gonzalez 64)
  • (Wikimedia Commons Michael Gunther)
  • (Wikimedia Commons Photo Dharma)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak sulit menemukan emas tersebar pada ratusan kuil dan pagoda di Myanmar. Emas menjelma benda yang begitu disakralkan di negara berpenghuni 53,37 juta penduduk ini.

Di kota Mandalay misalnya, sekitar 700 kuil dan pagoda dengan stupa berlapis emas tersebar di area perbukitan.

Di salah satu sudut kota ini, para pria menghabiskan waktu menempa emas dan membentuknya sedemikian rupa hingga menyerupai selembar daun.

Biji emas tersebut kemudian dipotong kecil oleh kaum wanita untuk kemudian dipersembahkan kembali pada Sang Buddha.

Baca Juga: Awkarin Akhirnya Beri Motor ke Driver Ojol yang Kehilangan Motornya

Kaum wanita kemudian menempelkan daun emas pada ukiran kayu bergambar Buddha atau ukiran hewan yang menyerupai gajah.

Tak sedikit pula dari mereka menempelkannya pada buah pisang dan kelapa sebagai persembahan untuk para leluhur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI