Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 13 Oktober 2019 | 06:30 WIB
Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia
Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia. (Dok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Restoran Korea di Indonesia yang terus tumbuh dan tak pernah sepi pengunjung, mendorong pemerintah Korea untuk semakin gencar mempromosikan aneka produk makanan Korea bagi masyarakat di Indonesia.

Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corp. (aT) bersama Kementerian Urusan Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea; menggelar program "Discover Your K-Food" yang memperkenalkan produk pertanian Korea, seperti: Kimchi, Omija, Ginseng Merah, Jamur dan Stroberi.

Berikut informasi selengkapnya!

Kimchi: Acar/Asinan Sayur Rasa Asam Pedas

Baca Juga: Terbuat dari Bunga Asli, Begini Uniknya Kue Hwajeon Khas Korea Selatan

Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia. (Dok)
Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia. (Dok)

Kimchi adalah makanan wajib orang Korea berupa asinan sayur hasil fermentasi yang berasa asam pedas. Sayuran (utamanya Sawi Putih) setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu paduan krill (udang rebon), kecap ikan, bawang putih, jahe, dan bubuk cabai merah.

Orang Korea tidak bisa lepas dari kimchi. Keterikatan dengan kimchi nampak sering muncul di acara televisi maupun serial drama Korea sehingga makin popular di mana mana. Kimchi begitu dicintai orang Korea. Setiap tanggal 22 November, orang Korea khususnya Korea merayakan 'Kimchi Day'. Menurut penelitian lokal, kimchi yang dibuat pada tanggal ini memiliki rasa yang lebih lezat.

Omija: Buah Unik dengan Lima Rasa

Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia. (Dok)
Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia. (Dok)

aT khusus memperkenalkan Omija sebagai bahan andalan untuk K-Food. Buah unik yang hanya ada di Korea ini dapat dinikmati di aneka hidangan juga minuman nan lezat. Di Korea, buah omija banyak terdapat di kawasan Mungyeong. Di sini terdapat tempat rekreasi bernama Mungyeong Omija Chehomchon atau Mungyeong Omija Valley, di mana pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas menarik sekaligus mengetahui lebih banyak soal buah omija.

Omija merupakan buah berbentuk seperti berry yang memiliki lima kombinasi rasa. "O" berarti lima, "mi" berarti rasa, dan "ja" berarti buah, yang berarti dalam satu buah omija terdapat lima rasa; manis, asin, pahit, asam, dan pedas. Berkat lima kombinasi rasanya, buah omija juga lazim diolah menjadi beberapa minuman, serta menjadi campuran untuk berbagai hidangan hangat. Diantaranya, untuk minuman: Omija-cha (Teh Omija, dibuat dari buah Omija yg dikeringkan, bukan daun), Omija Hwachae (Sari Buah Omija), buah direndam dan air rendamannya diminuam sebagai sari buah + madu.

Baca Juga: 5 Potret Seru Liburan Ruben Onsu di Korea Selatan, Ada Betrand Peto Lho

Omija untuk hidangan, di antaranya: mul kimchi, kimchi berkuah dengan cita rasa asam, manis, dan segar, dakgalbi, ayam tumis dengan cita rasa manis dan pedas, tteokbokki, kue beras khas Korea, hingga bibimbap, nasi campur ala Korea, semua dilengkapi dengan omija gochujang.

Semua hidangan hangat tersebut bisa disajikan dengan mencampurkan buah omija yang akan menambah rasa dan juga menjadikannya lebih sehat.

Omija Dicampur dengan Berbagai Minuman

Salah satu hasil olahan omija dari pabrik adalah sirup omija. Sirup ini bisa dinikmati dengan cara biasa — mencampurkannya dengan air — atau dicampur dengan minuman lainnya seperti susu, soda, soju, bahkan yoghurt. Cita rasa yang dihasilkan dari masing-masing campuran memiliki cita rasa yang berbeda.

Ginseng Merah: Herbal Kebanggaan Korea

Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia. (Dok)
Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia. (Dok)

Bukan tanpa alasan jika Korea disebut-sebut sebagai negara ginseng. Tanaman ginseng merah yang dikenal sulit ditanam dan langka justru tumbuh subur di negara ini. Salah satu tempat yang menjadi rumah bagi tanaman ginseng adalah Punggi, Korea. Ginseng merah cocok tumbuh di sana karena berada di ketinggian 400-500 meter di atas permukaan laut, beriklim sejuk, dan tanahnya juga subur.

Ginseng merah dipercaya sangat berkhasiat. Dibanding dengan ginseng jenis lain, ginseng merah mengandung lebih banyak ginsenoside — zat aktif utama pada ginseng. Ginsenoside memiliki struktur kimia yang sama dengan hormon manusia, yang membuat ginsenoside dapat membantu mengendalikan aktivitas hormon dan menstabilkan kinerja saraf. Selain itu, ginsenoside juga dapat memengaruhi tekanan darah, produksi insulin, serta meningkatkan metabolisme tubuh.

Selain proses penanaman yang membutuhkan waktu empat sampai enam tahun, proses esktraksi Ginseng Merah juga tidak bisa sembarangan. Ginseng merah yang sudah dipanen, harus dipotong bagian yang keras. Kemudian agar tidak mudah busuk, ginseng merah akan di-steam dan dikeringkan dengan menggunakan 3 jenis batu yang berbeda: Charcoal (batu arang), loess, dan elvan stone. Selain mempercepat proses pengeringan, ketiga batu ini juga dapat membuat khasiat ginseng merah bertambah.

Jamur: Enoki dan King Oyster

Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia. (Dok)
Agro-Fisheries and Food Trade Corporation Promosikan K-Food di Indonesia. (Dok)

Dua jamur yang terkenal di Korea adalah enoki dan king oyster. Salah satu pabrik di Korea yang cukup terkenal memproduksi dua jamur tersebut adalah Green Co. Selain dikenal sebagai pabrik Green Co juga dikenal sebagai farm (pertanian) jamur terbaik di Korea. Dalam sehari, pabrik ini bisa memproduksi delapan ton jamur. Dengan teknologi yang canggih, jamur hasil produksi Green Co sukses diekspor ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Tak heran bila di beberapa supermarket Indonesia, jamur merek Green Co paling mudah dijumpai.

Berbeda dengan ginseng yang lebih banyak diproduksi sebagai obat herbal hingga menjadi bahan produksi untuk produk-produk skin care, di Korea, jamur lebih banyak diolah menjadi aneka makanan mulai dari salad, hot pot, campuran tteokbokki, dan lainnya.

Korea Selatan juga telah sukses mengekspor tanaman ini ke 10 negara. Selain kualitasnya yang tinggi, jamur asal Korea juga kaya akan manfaat yang baik untuk kesehatan. Hal ini yang menjadi alasan mengapa Menteri Urusan Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea, bersama Korea Argo-Fisheries & Food Trade Corp (aT), ingin mengenalkan ginseng merah dan jamur asal Korea secara lebih luas ke pasar Indonesia.

Stroberi Korea

Buah stroberi merupakan salah satu buah yang digemari oleh masyarakat Korea. Mereka sering menyantapnya secara langsung tanpa tambahan gula ataupun madu sedikit pun. Hal ini dikarenakan stroberi asal Korea memiliki keunikan rasa yang lebih manis.

President dan CEO Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corp. (aT), Lee Byung-ho mengatakan,"Buah Stroberi termasuk yang dipilih institusinya dalam meperkenalkan produk makanan Korea di Indonesia. Kami menghadirkan serangkaian video promosi hasil kreasi bersama influencer asal Indonesia, guna mengenalkan makanan Korea, seperti stroberi, ginseng merah, kimchi dan Omija."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI