Suara.com - Demi Masa Depan, Dubes Uni Eropa Minta Anak Muda Peduli Perubahan Iklim
Perubahan iklim bisa mengancam masa depan dunia. Jika tak ditangani dari sekarang, bukan tak mungkin kondisi bumi akan semakin buruk dan membahayakan kesehatan penduduk dunia.
Untuk itu, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket menekankan pentingnya peran generasi muda dalam upaya melestarikan lingkungan dan menghadapi tantangan perubahan iklim.
"Peran anak muda sangat vital. Dorongan dari merekalah yang membuat kami, generasi yang lebih tua, terus waspada dan terus berupaya mencari solusi," kata Vincent Piket di sela-sela acara Erasmus Days 2019 yang bertema ‘Today for Tomorrow’ di Jakarta, Sabtu (12/10/2019), dilansir Antara.
Baca Juga: Di Sidang PBB, JK Sebut Perubahan Iklim Perparah Karhutla di Indonesia
Acara yang mengangkat tema pelestarian lingkungan itu mengumpulkan para alumni penerima beasiswa Erasmus+ yang disediakan oleh Uni Eropa (EU), termasuk sejumlah alumni yang bergerak di bidang lingkungan.
Dia mengatakan bahwa gerakan kaum muda dalam aksi iklim, baik melalui langkah kreatif atau bentuk lainnya, menunjukkan kesadaran yang meningkat di masyarakat akan keseriusan persoalan iklim yang tak lagi dapat diabaikan.
Salah satu inisiatif yang diangkat dalam acara bertema lingkungan ini adalah gagasan dari salah satu alumni, Annisa Hasanah, yang menyebarkan pesan pelestarian lingkungan melalui permainan papan atau ‘board game’ yang mengenalkan dunia lingkungan kepada anak-anak dan membentuk perilaku ramah lingkungan sejak dini.
"Berbagai inisiatif yang diambil oleh kaum muda Indonesia tidak hanya untuk menyelamatkan bumi saat ini, tetapi merupakan warisan bagi generasi penerus bangsa ini kelak," kata Dubes Piket.
Oleh karena itu, investasi untuk masa depan anak muda, yang nantinya akan menjadi pemimpin perusahaan-perusahaan swasta dan pemerintahan, harus dilakukan di masa sekarang melalui pendidikan tinggi dan sekolah-sekolah vokasi.
Baca Juga: Desak Pemerintah Atasi Perubahan Iklim
Dubes Piket pun berharap agar program beasiswa seperti Erasmus+ yang ditawarkan oleh Uni Eropa (EU) dapat membuka wawasan generasi muda dari kedua negara akan tantangan dan solusi yang ada di berbagai penjuru dunia. [ANTARA]