Suara.com - Masih ingat jaket Dilan alias jaket denim yang dipakai Presiden Joko Widodo? Jaket bermotif peta Indonesia berwarna merah putih di dada yang sempat viral beberapa waktu lalu itu ternyata memiliki desain 'bulletproof'.
Hal ini diungkap salah satu pemilik brand lokal Never Too Lavish (NTL) yang memproduksi jaket Jokowi tersebut. Bernhard Suryaningrat. Ia mengatakan bahwa desain 'bulletproof' dibuat sebagai antisipasi keselamatan bagi presiden Indonesia itu.
"Desain dibebaskan ke kita. (Jokowi) nggak pernah nuntut harus gimana-gimana. Tapi kita harus mikir baik-baik, takutnya ada isu ini itu, nah itu harus bisa memastikan desainnya 'bulletproof'," ujar Bernhard dalam perayaan ulang tahun KFC ke-40 di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).
Tidak ada desain khusus yang diminta Jokowi, karena yang terpenting adalah adanya unsur Indonesia di setiap fesyen yang dipesan Jokowi. Tak kurang dari 10 produk yang dipesan presiden RI ke-7 itu kepada NTL.
Baca Juga: 7 Pose Artis dengan Jaket Jokowi, Seperti Isyaratkan Pilihan
Tapi, apa itu desain 'bulletproof'? Maksudnya, bukan antipeluru. Desain 'bulletproof' maksudnya desain jaket tersebut tidak berunsur SARA dan hal-hal negatif, sehingga tak mempan terhadap sesuatu yang bisa mengkritisi desain tersebut secara negatif dan menjatuhkan wibawa Presiden.
"Sejak jaket denim Jokowi, ada sekitar 10 produk lagi yang dipesan beliau. Ada beberapa project yang nggak diekspose media. Untuk sekarang beliau lagi sibuk, jadi belum pesan lagi," jelas Bernhard.
Dari 10 produk, jenis yang paling di banyak dipesan Jokowi adalah jaket denim, bomber jacker, coach jacket, hingga sepatu. Bahkan ada niatan membuat desain berbentuk ikon sepeda, seperti hadiah yang sering diberikan Jokowi.
"Harga paling murah rata-rata dia pesan Rp 5 jutaan, karena produk jaket paling murah kita Rp 4,5 juta. Beliau nggak ada request khusus, paling Indonesia aja sih," tutupnya.
Baca Juga: Tulisan Ridwan Kamil soal Jaket Jokowi Bikin Netizen Ngakak