Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya optimistis, sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai lokasi penyelenggaraan MotoGP akan rampung dan siap digunakan pada 2021.
"Saat ini, persiapan awal untuk ground working sudah 30 persen, sementara untuk total seluruh kompleks sirkuit jalanan baru 10 persen. Kompleks MotoGP Mandalika ini direncanakan selesai pada 2021. Kita untuk pertama kali akan punya event MotoGP di Indonesia," katanya, saat melakukan kunjungan kerja di Mandalika, NTB, Kamis (10/10/2019).
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer menambahkan, sirkuit Mandalika berkonsep street circuit dan sudah mendapatkan izin dari MotoGP untuk difungsikan sebagai jalan biasa, saat tidak digunakan untuk event balap.
Sirkuit MotoGP Mandalika dibangun dengan konsep terintegrasi dan menjadi bagian dari distrik entertainment dan sport terpadu.
Baca Juga: Kalender Event Wisata 2019 Terlengkap Dirilis Kemenpar, Dicatat Ya
"Sebagai bagian dari distrik entertainment dan sport terpadu, kawasan di tengah sirkuit Mandalika akan digunakan sebagai destinasi pariwisata. Di kawasan tersebut akan dibangun glamping, commercial area, dan kondotel. Seperti yang sudah disampaikan Menpar, saat ini pembangunan baru 10 persen dari total keseluruhan kompleks, dan untuk sirkuit pada Desember 2019 ini akan mulai pengaspalan," ujar Abdulbar.
Sirkuit MotoGP Mandalika direncanakan memiliki panjang 4,32 kilometer, 19 tikungan, kapasitas area paddock mencapai 40 garasi, area grand stand berkapasitas 50.000 tempat duduk, area berdiri mencapai 138.000, dan hospitality suites berkapasitas 7.700 pengunjung.
Penyelenggaraan event MotoGP pada 2021 nanti, dinilai Menpar akan memberikan keuntungan bagi Indonesia, khususnya bagi sektor pariwisata.
"MotoGP diproyeksikan dapat menarik 100.000 wisatawan untuk datang menonton. Perlu diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu pengguna motor terbesar di dunia. Dengan kata lain, secara domestik penggemar MotoGP di dunia sudah besar, apalagi di dunia. Kita harap, MotoGP mampu menjadi daya tarik utama bagi destinasi Mandalika," lanjut Menpar.
Arief juga menekankan kembali positioning Mandalika sebagai sport tourism destination, yang merupakan keputusan paling tepat.
Baca Juga: Sambut Wisman, 3 Event Bintan Masuk Calendar of Event Kemenpar 2019
"Positioning akan menentukan branding. Portfolio produk Mandalika yang paling menonjol adalah man mad, termasuk di dalamnya wisata olahraga sport tourism. Apalagi Mandalika terpilih sebagai lokasi MotoGP. Untuk pantai, Mandalika punya banyak saingan pantai terindah di Indonesia. Tagline untuk Mandalika sebagai sport tourism harus segera dibuat," ujarnya.
Sejumlah hal telah dilakukan ITDC dalam rangka mempersiapkan event MotoGP pada 2021, seperti penyusunan pedoman operasional event MotoGP, persiapan optimalisasi UMKM Bazaar Mandalika sebagai pusat belanja dan kuliner wisatawan, persiapan sarana akomodasi/hotel, penyusunan program mitigasi bencana KEK Mandalika, dukungan pemerintah pusat dan daerah terkait pelebaran jalan provinsi sisi utara kawasan serta rencana jalan by pass The Mandalika, dan persiapan marketing juga event programs pendukung MotoGP 2021.
Terkait kemudahan aksesibilitas wisatawan dari Bali dan Lombok yang akan hadir di MotoGP 2021, ITDC akan melakukan sinergi dengan Angkasapura, Damri, dan Pelindo.
Untuk menguji antusiasime masyarakat terkait MotoGP di Mandalika pada 2021, rencananya pada November 2019 akan dilakukan pre-sale 20.000 tiket MotoGP secara online.