Suara.com - Mengintip Perayaan Hari Batik Nasional ala Warga New York.
Untuk pertama kalinya, diaspora Indonesia dan warga kota New York merayakan Hari Batik Nasional Indonesia dengan mengikuti berbagai event Batik yang digelar selama satu minggu.
Dengan tema, "Tjanting Funweek 2019: Batik for World Peace" (Batik untuk Perdamaian Dunia), kegiatan ini dimulai tepat pada hari Batik Nasional pada tanggal 2 oktober lalu dengan menggelar konser Batik Perdamaian Dunia yang menampilkan musisi Harpa, Maya Hasan. Acara yang digelar di ruang Pancasila kantor Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI), New York ini, juga menggelar pameran miniatur Kain Batik Garuda Nusantara dan peragaan tjanting batik.
"Karya Batik adalah percampuran antar budaya, dari Cirebon, Pekalongan, China, Arab, Belanda, dan sebagainya. Batik adalah suatu budaya Indonesia yang harus kita lestarikan," kata Pheo Hutabarat, ketua Dewan Pengawas Yayasan Tjanting Batik Nusantara (TBN) saat bertemu tim VOA di New York, seperti mengutip VOAIndonesia.
Baca Juga: Cegah Batik Tulis Punah, Ayu Dyah Pasha Minta Generasi Muda Peduli
Yayasan TBN adalah inisiator dan penggagas pembuatan kain Batik Garuda Nusantara sepanjang 74 meter, yang pada tanggal 1 Agustus lalu, dilakukan penorehan tjanting pertama oleh Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana Jokowi, di stasiun MRT Jakarta. Nama kain Batik Garuda Nusantara diberikan langsung oleh Jokowi.
Untuk mengangkat Batik sebagai karya budaya Indonesia, sekaligus simbol perdamaian dunia, maka miniatur kain Batik Garuda Nusantara dipamerkan di kota New York.
"Seluruh kegiatan Tjanting Funweek, seperti konser, pameran, fun walk hingga pertunjukkan tari bukan hanya ditujukan untuk promosi batik, tapi memberikan edukasi batik kepada publik kota New York," tambah Pheo dalam acara yang dihadiri oleh para tamu asing, mahasiswa Indonesia (Permias), pengamat fashion dan diaspora Indonesia.
Puncak acara Tjanting Funweek digelar akhir minggu lalu, dengan tema Batik for World Peace Fun Day, bertempat di Studio River - Long Island City yang berseberangan dengan gedung kantor pusat PBB, Manhattan. Sekitar tiga ratus diaspora Indonesia dan warga lokal New York, hadir untuk belajar dan mengenal batik lebih dekat. Mereka mengikuti berbagai kegiatan seperti Batik Fun Walk dan Fun Stage sambil menikmati makananan khas Indonesia dan menyaksikan pertunjukkan kesenian Indonesia. Di antara acara, diputar video proses pentjantingan kain Batik Garuda Nusantara.
Baca Juga: Kupas Habis Batik di Pameran Batik Tulis Gebyar Batik Muda Nusantara 2019